Belum Terapkan New Normal di Jateng, Ganjar Ungkap Alasannya

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan, pihaknya belum akan menerapkan new normal. Itu lantaran jumlah positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) saat ini masih banyak.

Polisi Tangkap Pelaku Pengoplos Gula Ilegal di Banyumas, Produksi Capai 500 Ton per Bulan

Hal itu dikemukakan Ganjar usai melakukan kunjungan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juni 2020.

Ganjar mengatakan, Jawa Tengah tidak akan tergesa-gesa untuk menerapkan new normal karena berdasarkan data, masih banyak daerah di wilayahnya yang zona merah corona.

Ribuan Sopir Truk Lumpuhkan Jalur Pantura dan Tol Krapyak, Protes Aturan ODOL

Saat ini, Ganjar tengah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan untuk mengatur kegiatan masyarakat sebelum penerapan new normal. Namun, Ganjar mempersilakan kabupaten untuk menerapan new normal apabila grafik positif Covid-19 sudah menurun dan melanda selama 14 hari. “Namun, jika ada kenaikan lagi tentuya harus dievaluasi kembal,”  ujarnya.

Terdapat tiga kabupaten/kota yang masuk zona merah corona di Jawa Tengah. Ketiga daerah tersebut yaitu Kota Semarang, Demak dan Kabupaten Magelang.

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

Perkembangan data terakhir menyebutkan Kendal dan Temanggung juga dimasukkan ke zona merah. Saat ini terdapat lima kota/kabupaten yang masih kategori merah.

Laporan Edi Suryana (tvOne/Temanggung, Jawa Tengah)

Cuaca dingin di pegunungan Dieng, Wonosobo

BMKG Ungkap Suhu Udara di Jateng 'Bediding', Embun Es di Dieng Bisa Terjadi Bulan Ini

Kondisi udara ini adalah hal yang normal selama puncak musim kemarau, termasuk udara dingin ekstrem yang terjadi di Dieng, sampai membuat embun menjadi es

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025