Momen Ketika Jokowi Hampir Lupa Sapa Wapres Ma'ruf Amin

Rapat kerja kabinet Jokowi-Maruf Amin di Istana Negara
Sumber :
  • Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo sempat kelupaan menyapa Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dalam pidato saat menggelar kick off meeting pemeriksan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam masa pandemi COVID-19. 

Apa Itu Payment ID Milik BI? Ini Cara Kerja dan Dampaknya bagi Transaksi Keuangan Warga RI

Seperti biasa di awal-awal pidato, Presiden menyapa sejumlah pejabat. Biasanya, dimulai dari Wakil Presiden, para menteri kabinet, hingga kepala lembaga yang datang. Pertama Jokowi menyebut pimpinan atau ketua lembaga negara yang hadir dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Yang saya hormati ketua, wakil ketua, pimpinan dan anggota BPK RI," kata Jokowi mengawali pembukaan yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Intip Kekuatan Payment ID, Sistem Deteksi Canggih yang Bakal Diluncurkan BI Buat Pantau Transaksi Keuangan di Indonesia

Jokowi sempat melanjutkan kalimat "Yang saya hormati". Namun sebelum melanjutkan menyebut nama pejabat yang hadir itu, ia berhenti sejenak. Lalu menoleh ke sisi kirinya sambil melihat deretan pejabat yang hadir. Di antaranya terlihat Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Satu baris dengan Ma'ruf juga duduk Ketua BPK Agung Firman Sampurna.

"Mohon maaf pak Wapres hampir kelupaan. Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia," sambung Jokowi. Jokowi kemudian melanjutkan sambutannya dengan menyapa para menteri kabinet kerja yang hadir. 

Rupiah Dibuka Menguat Imbas Capital Inflow dan Langkah BI Stabilkan Kurs

Terkait agenda acara, mantan Gubernur DKI itu pada prinsipnya mendukung pemeriksaan satu sen pun uang negara yang dikelola kementerian, lembaga, Bank Indonesia, OJK maupun pemerintah daerah di masa pandemi COVID-19. Ia berharap, penggunaan anggaran dapat dibuka sehingga tercipta pengelolaan keuangan negara yang transparan, akuntabel dan efektif.

"Kami menyambut baik upaya BPK ini dan bersama-sama menyamakan frekuensi dalam rangka sama-sama menemukan cara terbaik untuk memulihkan kesehatan masyarakat, memulihkan perekonomian dan bahkan melakukan lompatan kemajuan," ujar Jokowi.
 

QRIS.

QRIS Tembus Rp317 Triliun! Transaksi Naik 148 Persen, Ini Dampaknya ke Ekonomi

QRIS tumbuh 148 persen dengan nilai transaksi Rp317 triliun di 2025. Sistem pembayaran nasional Indonesia kian kuat dan strategis bagi ekonomi digital.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025