PPP Putuskan Muktamar Dilakukan dengan Sistem Zonasi

Sekjen PPP, Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh. Nadlir

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengumumkan Muktamar IX PPP akhir tahun ini tetap digelar sesuai jadwal yakni tanggal 18 Desember 2020. Kemudian juga akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.

Jelang Muktamar ke-10, Gus Yasin: 30 DPC dan DPW PPP Jateng Menghendaki Perubahan

"Muktamar sebagai direncanakan itu tetap akan dilaksanakan sesuai schedule, yakni dibuka (tanggal) 18 malam dan Insya Allah pembukaan akan dihadiri oleh Bapak Presiden Pak Jokowi yang akan hadir secara virtual dari Istana Bogor," kata Arsul dalam konferensi pers virtual, Rabu 16 Desember 2020.

PPP juga katanya telah sepakat Muktamar ini akan dilakukan dengan sistem zonasi. Terdapat 10 kota yang bisa dihadiri oleh para pengurus PPP yang berada di sekitarnya.

PPP Minta Tak Ada Pihak yang Cederai Partai Jelang Muktamar

Seperti contoh kota Medan, maka DPC dan DPW dari Aceh dan Sumatera Utara bisa mengikuti Muktamar dari kota tersebut. Kemudian Padang bisa menjadi tempat berkumpul para peserta Muktamar dari Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Berikut 10 kota yang dijadikan zonasi muktamar ini: Medan, Padang, Palembang, Serang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan dan kota Manado.

Mantan KSAD Dudung Tak Minat jadi Ketua Umum PPP

Awalnya, kota Makassar dipilih menjadi tempat untuk menggelar Muktamar IX. Namun sekarang, PPP memutuskan Makassar hanya menjadi pusat zonasi untuk Muktamar.

"Semuanya diatur sehingga satu tempat tidak melebihi 170 orang, meskipun kami mendapatkan izin bahwa maksimal bisa 200 orang," ujar Arsul.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di Jakarta Pusat

Yusril soal Dualisme PPP: Pemerintah Tidak Akan Sahkan Kepengurusan Parpol Jika Terjadi Konflik

Menko Yusril Ihza Mahendra menegaskan sikap pemerintah netral dan tidak memihak kubu mana pun dalam menyikapi dinamika internal yang terjadi di tubuh PPP

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025