Jelang Muktamar ke-10, Gus Yasin: 30 DPC dan DPW PPP Jateng Menghendaki Perubahan
- Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang
Semarang, VIVA – Sebanyak 30 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jawa Tengah menyatakan dukungan penuh kepada Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum dan Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin sebagai calon Sekretaris Jenderal DPP PPP. Dukungan ini diumumkan menjelang Muktamar ke-10 PPP yang akan digelar di Jakarta pada 27–29 September 2025.
Deklarasi disampaikan dalam forum konsolidasi yang berlangsung di Grand Candi Hotel, Semarang, Senin (22/9/2025). Wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus tokoh PPP, Gus Yasin, menuturkan bahwa dukungan dari para kader daerah muncul karena adanya dorongan kuat untuk melakukan perubahan di internal partai.
"Alhamdulillah, ini pertemuan kesekian dari DPW dan DPC PPP yang menghendaki adanya perubahan," ujar Gus Yasin.
Gus Yasin dukung Agus Suparmanto sepenuhnya.
- Istimewa
Awalnya, hanya nama Agus Suparmanto yang digadang sebagai calon ketua umum. Namun, seiring dinamika politik internal PPP, banyak kader dan tokoh yang mendorong Gus Yasin untuk mendampingi Agus sebagai calon sekjen. Pasangan ini pun optimistis bisa meraih dukungan besar, terutama di Jawa Tengah.
"Ini karena komunikasi yang kami bangun dari hati ke hati dengan para kader dan kiai," kata Gus Yasin. Ia juga menegaskan bahwa mendengarkan aspirasi para ulama adalah hal penting, karena ulama merupakan ruh perjuangan PPP.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan, memastikan 30 DPC di wilayahnya sudah memberikan dukungan tertulis. "Kami siap mengamankan dan memenangkan pasangan Agus-Gus Yasin," tegasnya.
Meski begitu, Masruhan mengakui masih ada lima DPC lain yang terus dijajaki agar dukungan di Jawa Tengah bisa mencapai 100 persen. Menurutnya, alasan di balik pilihan ini cukup jelas. Pertama, Gus Yasin adalah kader asli Jateng. Kedua, duet Agus-Gus Yasin dinilai mampu membawa harapan baru bagi masa depan PPP.
Soliditas dukungan di Jawa Tengah diyakini akan berpengaruh signifikan secara nasional.
"Dari 38 DPW di seluruh Indonesia, hanya enam yang belum bergabung. Itu artinya mayoritas sudah satu barisan," ujar Masruhan. (Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang)
Â
