Analisis ITS soal Musabab Longsor di KM 06+200 Tol Surabaya-Gempol

Tol Surabaya-Gempol retak karena longsor.
Sumber :
  • Jasa Marga

VIVA – Kepala Laboratorium Mekanika Tanah dan Batuan Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Yudhi Lastiasih, menduga masalah drainase menjadi penyebab penurunan tanah atau longsor di badan jalan KM 06+200 Tol Surabaya-Gempol, Jawa Timur. Akibat longsor itu, dua lajur tol arah ke Waru atau Gempol mengalami keretakan.

Banjir Longsor di Sejumlah Daerah, DPR Dorong Sistem Peringatan Dini Diefektifkan

Yudhi menganalisis itu berdasarkan foto pemberitaan yang ia cerna di media. "Sepertinya masalah air hujan yang mungkin tersumbat dan terkonsentrasi, tanahnya dapat tekanan berlebih, akhirnya longsor. Kemungkinan (masalah) drainase," kata Yudhi dihubungi wartawan pada Rabu, 27 Januari 2021.

Untuk memastikan itu, diperlukan penelitian langsung ke lapangan. Namun, departemen yang ia pimpin belum menerima koordinasi dari pihak Jasa Marga terkait itu. Bisa jadi, lanjut Yudhi, pihak Jasa Marga berkoordinasi dengan pakar ITS secara personal untuk meneliti peristiwa longsor yang terjadi di KM 06+200.

Tewaskan 21 Orang, Setoran PAD Pengelolaan Tambang di Gunung Kuda Cirebon Hanya Rp 7 Juta per Bulan

Baca: Tol Surabaya-Gempol Longsor di KM 06+200, Dua Lajur Ditutup

Longsoran tanah terjadi di KM 06+200 Jalur A (arah Gempol) Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol. Akibatnya, badan jalan lajur 1 dan 2 di titik longsor mengalami keretakan. Otoritas terkait, Rabu, 27 Januari 2021, melakukan penutupan di dua lajur itu untuk proses perbaikan.

Terpopuler: BYD Baru, Elon Musk vs Trump, dan Fakta Jalan Tol

General Manager Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik menjelaskan, longsoran diketahui terjadi pada Senin, 25 Januari 2021, sekira pukul 00.00 WIB pada lajur 1, sehingga badan jalan mengalami keretakan. Petugas pun melakukan penutupan lajur yang retak dan melakukan perbaikan.

Saat proses perbaikan dengan cara menutup mortar untuk menguatkan struktur tanah penopang jalan, longsor kembali terjadi pada Selasa malam, 26 Januari 2021, sehingga tanah mengalami penurunan. Retakan melebar hingga ke lajur 2. "Sehingga perlu dilakukan penutupan pada lajur 1 dan 2 di lokasi tersebut," kata Hendri dalam keterangan tertulisnya.

Karena penutupan dua lajur di titik longsor, kemacetan pun sempat terjadi di pintu masuk Tol Dupak. Kendaraan dari Tanjung Perak menuju Waru atau Gempol tersendat pada Rabu pagi hingga sepanjang enam kilometer. PJR Ditlantas Polda Jatim melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Petugas pemadam kebakaran melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor akibat hujan deras di Yecheon, Korea Selatan, Sabtu (15/7//2023).

Hujan dan Longsor di Korsel, 18 Orang Tewas dan 9 Hilang

Lebih dari 14.000 orang telah mengungsi di 15 kota besar dan provinsi sejak hujan lebat mulai turun Rabu lalu.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025