Ratusan Ekor Ayam di Kupang Mati Diterjang Badai Seroja

Kandang ayam di Kupang hancur akibat terjangan badai siklon tropis Seroja
Sumber :
  • Antara

VIVA – Ratusan ekor ayam milik 35 orang peternak ayam di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mati tertimpa bangunan kandang ayam yang hancur saat badai siklon tropis seroja melanda daerah itu pada Minggu, 4 April lalu.

Puluhan Siswa di Kuningan Jabar Diduga Keracunan MBG

"Ratusan ekor ayam mati karena tertimpa bangunan saat badai siklon tropis Seroja. Para peternak mengalami kerugian yang cukup besar akibat bencana ini," kata Selvianus Fek, peternak ayam warga RT 01/RW 1 dusun 1 Desa Sumlili di Kupang, Rabu, 14 April 2021.

Ia mengatakan, ratusan ekor ayam yang siap panen itu merupakan milik 35 orang peternak di Kecamatan Kupang Barat.

Rumah Koordinator Demo Lengserkan Bupati Pati Dibakar, Polisi Turun Tangan

Menurut dia, kerugian yang dialami para peternak lebih dari Rp300 juta akibat matinya ratusan ekor ayam itu.

Selvianus Fek mengatakan, semua ayam yang mati tertimpa bangunan kandang ayam itu semuanya dikubur oleh para peternak ayam di Kecamatan Kupang Barat.

Ada 113 Korban Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny, 10 Orang Tewas dan 103 Selamat

Dia berharap pemerintah Kabupaten Kupang tidak hanya memberikan bantuan terhadap warga yang mengalami kerusakan bangunan rumah tetapi juga membantu para peternak ayam.

"Kami berharap pemerintah juga membantu kami para peternak ayam yang mengalami kerugian cukup besar akibat matinya ratusan ekor ayam yang sudah siap dipasarkan itu, sehingga usaha peternakan ayam di daerah ini bisa kembali berkembang," tegasnya.

Menurut dia, belum ada aparat pemerintah daerah di Kabupaten Kupang yang datang melakukan pendataan terhadap kerugian yang dialami para peternak ayam sebagai dampak badai siklon tropis seroja. (Ant)

Baca juga: Antisipasi Siklon Tropis Surigae, BPBD Papua Barat Siagakan 13 Kapal

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Kepala BGN Dadan Hindayana (kanan)

Luhut Nilai Program MBG Tak Perlu Dihentikan: Tiga Bulan ke Depan Pasti Lebih Baik

Saat ini pemerintah sudah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki kelemahan dalam implementasi program tersebut.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025