Soal Cat Pesawat Presiden, Sahroni: Harusnya Sejak Dulu Merah Putih

Cat badan pesawat Kepresidenan diganti merah putih
Sumber :
  • Ist

VIVA – Kontroversi mengenai pengecatan warna pesawat kepresidenan Indonesia dari warna biru ke warna merah tengah menjadi sorotan masyarakat. Hal ini karena keputusan pengecatan pesawat presiden dinilai tidak etis, mengingat anggarannya yang mencapai lebih dari Rp2 miliar. 

Prabowo Perintahkan 5.700 Desa dan 4.400 Dusun Dialiri Listrik, Target Selesai 2030

Menanggapi fenomena ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan pengecatan ini memang sudah dianggarkan sejak tahun 2019 sebelum adanya pandemi COVID-19. 

Sedangkan, kata Sahroni terkait untuk warnanya menjadi merah putih pun seharusnya tidak menjadi masalah mengingat itu adalah warna bendera negara.

Pesawat Bunga Persada Kecelakaan di Bandara Timika, Akibat Gagal Mesin saat Mendarat

Baca Juga: Soal Bilyet Rp2 T Akidi Tio, PPATK: Boro-boro Setengahnya Aja Tak Ada

"Pengecatan pesawat ini memang sudah direncanakan sejak tahun 2019,  anggaranya sudah disiapkan sejak lama. Namun ada waktu interval yang ditentukan untuk mengecat ulang yaitu 7 tahun sekali, makanya baru bisa dilakukan tahun ini. Jadi memang sudah jelas perencanaannya dan anggarannya sejak 2019, bukan dilakukan secara tiba-tiba," kata Sahroni kepada wartawan, Rabu 4 Juli 2021

Prabowo Heran Anggaran Pendidikan Besar, Tapi Masih Bocor: Hilang di Mana?

Indonesia memang khas dengan warna merah putih sesuai dengan warna bendera. "Seharusnya tidak dijadikan persoalan lagi ya, justru bagus digantinya menjadi merah putih. Warna yang melambangkan bendera negara kita," kata Sahroni kepada wartawan, Rabu 4 Juli 2021

Karena itu, Sahroni juga menyayangkan jika pelaksanaan prosedur rutin ini justru disebut sebagai kegiatan penghamburan anggaran. Menurutnya, dalam mengalokasikan pengeluaran negara, tentu eksekutif dan legislatif telah sangat berhati-hati dan melewati proses yang panjang.

"Saya rasa biasa saja ya soal pengecatan pesawat kepresidenan ini, tidak perlu terlalu dibesar-besarkan. Lagipula untuk membahas anggaran ini kan sudah melewati proses panjang dan sangat berhati-hati, jadi disayangkan jika langsung dinilainya penghamburan," ujarnya.

Terakhir, Sahroni juga menyebut bahwa pengecatan warna pesawat dan penanganan pandemi COVID-19 adalah dua hal yang tidak berkorelasi.

"Pengecatan pesawat dan pandemi COVID-19 ini dua hal yang berbeda. Jadi kalau mau menyampaikan kritik kan bisa ke isu-isu yang lebih strategis dalam program penanganan covid-19 sendiri. Kalau soal pesawat sih itu kan untuk alasan keamanan. Sesuatu yang tentunya memang jadi perhatian kita semua," ujar Sahroni.

RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025