Dugaan Kekerasan di Wadas, Ganjar: Monggo Kapolda Evaluasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan rapat evaluasi terkait proyek pembangunan bendungan Bener, Purworejo, Senin, 14 Februari. Selain evaluasi masalah teknis, ia juga menyoroti laporan adanya dugaan kekerasan saat pengukuran lahan oleh BPN beberapa waktu lalu. 

Ganjar Pastikan Megawati Tak Rangkap Jabatan Sekjen Secara Permanen

Ganjar hari Minggu kemarin sempat datang lagi ke Desa Wadas untuk menemui warga dan mendengarkan penuturan mereka secara langsung. Menurutnya, warga menerima dengan sangat baik, dan mereka terbuka karena kedatangannya dengan pendekatan yang membuat warga merasa nyaman.

"Saya membuktikan, kemarin saya ke sana ternyata masyarakat yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan kecuali ada ancaman," tegasnya.

Mengejutkan! 6,7 Persen dari 37 Ribu Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Kejiwaan

Sejak awal, kata Ganjar, sudah ada kesepakatan bahwa tidak boleh ada kekerasan. Kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan kepolisian khususnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk melakukan evaluasi.

"Desain awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi monggo Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik," ungkapnya.

Kasus Korupsi Pembangunan Jembatan, Adik Ipar Ganjar Pranowo Divonis 1,5 Tahun Penjara

Ganjar juga mengatakan dari Pemprov Jateng sudah siap melakukan pendampingan pada warga Wadas. Informasi yang diterima saat ia ke Wadas, banyak masyarakat trauma, anak-anak jadi sasaran bullying.

"Kami siap bantu, semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendampingi perempuan, anak, membantu program pengentasan kemiskinan, memberikan trauma healing dan sebagainya," ungkapnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Pedagang ayam di salah satu pasar tradisional Tangerang

BPS: Sulawesi dan Jawa Jadi Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Kuartal II-2025

Kedua wilayah itu yakni Sulawesi dan Jawa, yang bahkan berhasil melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen secara year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025