BMKG Sebut 187 Kali Gempa Susulan Guncang Manggarai-Flores NTT

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Rabu pagi telah terjadi sebanyak 187 kali gempa bumi susulan (aftershocks) setelah gempa magnitudo 5,8 pada Senin (21/2) pukul 19.35.59 WIB yang mengguncang wilayah Manggarai-Flores NTT.

Menag Buka Suara soal KPK Geledah Kemenang Terkait Kasus Kuota Haji

"Gempa susulan terbesar magnitudo 5,4 dan yang terkecil magnitudo 2,0," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono yang dihubungi di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.

Ia menjelaskan, rentetan gempa yang membentuk kluster seismisitas di utara Manggarai-Flores ini masih murni gempa susulan (aftershocks) dan bukan aktivitas swarm, karena ada gempa dengan magnitudo paling menonjol sebagai gempa utama (mainshock) dengan magnitudo 5,8 (21 Februari 2022).

76 Anggota Paskibraka 2025 Dikukuhkan di Istana, Megawati Hadir

Ilustrasi gempa

Photo :
  • VIVA/Ifan Beto

"Untuk menentukan aktivitas ini swarm atau bukan masih sedang kita analisis lebih lanjut," katanya.

Penembakan di Masjid Swedia, Satu Orang Tewas

Swarm adalah serangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo relatif kecil, dengan frekuensi kejadiannya sangat tinggi. Gempa jenis ini berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal.

"Yang pasti kluster ini berada di jalur Sesar Naik Flores (flores Back Arc Thrust) pada segmen yang dalam kondisi seismic gap," katanya.

Daryono mengatakan, wilayah Manggarai-Flores adalah kawasan kekosongan gempa besar dalam catatan sejarah gempa besar pemicu tsunami di NTT sejak tahun 1800-an. (Antara)

Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata

Tradisi Renungan Suci Prabowo dan Era Jokowi, Beda Gaya tapi Sama Makna

Presiden Prabowo Subianto memilih tradisi Upacara Malam Renungan Suci dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang lebih ringkas dari era Presiden Ke-7 RI Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
17 Agustus 2025