Judi Online Makan Banyak Korban, DPR: Trader Harus Lebih Jeli, Pintar

Intan Fauzi, Anggota DPR RI Fraksi PAN
Sumber :

VIVA – Kasus dugaan judi online berkedok trading binary option jadi sorotan karena banyak warga jadi korban dengan nominal kerugian besar. Polisi dalam kasus ini sudah menetapkan Crazy Rich asal Medan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebagai tersangka.

MUI Dukung Penerima Bansos Terlibat Judol Dicoret: Judi Adiktif-Merusak Rumah Tangga!

Kasus trading binary ini jadi perhatian DPR. Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi menyampaikan para trader mestinya cermat memilih platform berinvestasi. Menurut Intan, dalam investasi mesti jelas nilai dan aturannya.

"Kalau bicara trading itu jelas ada yang diperdagangkan, kalau itu investasi ada nilainya dan aturannya jelas," kata Intan dikutip pada Jumat, 25 Februari 2022.

Menko Cak Imin Ancam Sanksi Penerima Bansos yang Terindikasi Judol

Intan mengatakan demikian karena sebagian besar trader dari kalangan anak muda tertipu dan merugi ratusan juta hingga miliaran rupiah. Ia mengingatkan lagi pentingnya dalam kejelian memilih platform trading.

"Menurut saya para trader kalau kata sekarang harus do your own research. Lebih pintar lagi memilih," tutur politikus PAN itu.

Temuan 571 Ribu NIK Diduga Terlibat Judol, DPR: Ini Khianati Amanah Rakyat!

Ilustrasi robot trading.

Photo :

Menurutnya, kasus trading binary muncul karena menyesuaikan pesatnya era digital. Maka itu, dengan teknologi yang makin berkembang pesat, anak muda lebih hati-hati dan jangan mudah tergiur

Pun, ia menyinggung korban yang banyak dari anak muda. Dia bilang anak muda yang sudah melek teknologi mestinya juga cermat dalam memilih platform trading.

"Kalau menurut saya buat masyarakat yang sudah menggunakan teknologi, mengakses teknologi saja bisa, saya yakin mengakses informasi itu tidak sulit," tuturnya. 

Kasus trading binary disorot karena mempromosikan sebagai platform investasi. Padahal, kenyataannya hampir mirip sebagai aplikasi judi online.

Banyak korban yang tertipu. Mereka kehilangan uang ratusan juta rupiah karena tergiur tawaran. Belum lagi pikiran dan psikologi mereka terguncang.

Salah satu alasan trader bisa tergiur dengan promosi yang ditawarkan. Promosi gencar itu dilakukan Indra Kenz dan koleganya sebagai afiliator.

Untuk menggoda calon trader, biasanya disuguhi iming-iming untung besar. Para afiliator terus menggemborkan rayuan untung besar dari aplikasi tradingnya.

Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (tengah)

Cak Imin Bakal Panggil PPATK, Telusuri Temuan Penerima Bansos Terindikasi Judol

Menko PM Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan memanggil PPATK untuk menindaklanjuti temuan lebih dari 500 ribu penerima bansos terindikasi judi online.

img_title
VIVA.co.id
13 Juli 2025