Pakar: Musim Pancaroba Dapat Mendorong Kenaikan Kasus COVID-19

Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, dr Yadi.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Akademisi pada Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur, menilai musim pancaroba dapat mendorong kenaikan angka kasus konfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unmul dr Yadi menjelaskan perubahan cuaca panas ke hujan atau dari panas ke dingin bisa menyebabkan kondisi tubuh seseorang kurang prima sehingga akan mudah tertular virus termasuk virus corona.

“Kondisi alam seperti cuaca dan iklim memang dapat mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk aspek kesehatan. Penyebaran COVID-19 sedikit banyak akan dipengaruhi oleh kondisi ini. Jadi, masyarakat harus tetap waspada dengan cuaca yang terjadi saat ini dari cuaca panas ke dingin atau hujan,” ucap dr Yadi di Samarinda, Rabu, 2 Maret 2022.

UI Minta Maaf Undang Akademisi Pro-Israel Peter Berkowitz Jadi Pembicara, Akui Khilaf

Menurut Yadi, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini diharapkan masyarakat menjaga protokol kesehatan yang ketat, seperti menggunakan masker dan tetap menjaga jarak untuk meminimalkan penularan virus.

COVID-19 varian Omicron.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock
Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Apalagi, katanya, varian baru COVID-19 yang menyebar saat ini (varian Omicron) lebih cepat menular dari pada Delta. Karena itu, diperkirakan kondisi cuaca saat ini sangat mempengaruhi penyebaran dan penularan virus.

“Selain tetap menjaga protokol kesehatan, kita juga harus menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Misal, konsumsi makanan bergizi dan kalau diperlukan minum vitamin, serta tetap melakukan olah raga yang cukup setiap hari. Dengan begitu kondisi tubuh yang sehat mampu melawan virus yang akan masuk ke dalam tubuh,” katanya.

Artinya, pencegahan itu penting dilakukan masyarakat guna menjaga agar penyebaran dan penularan tidak terjadi berkepanjangan, bahkan hilang pada saatnya nanti. “Olahraga yang teratur juga menjadikan tubuh lebih segar, dan bisa meredam virus yang akan masuk ke tubuh manusia,” katanya.

Ilustrasi Pejabat Negara

Akademisi Tuntut 7 Hal ke Pemerintah, Hentikan Penyesatan Sejarah hingga Pengangkatan Pejabat Tak Kompeten

Sebanyak lebih dari 330 akademisi dari berbagai universitas di Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis multi-dimensi yang melanda negeri.

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025