Cegah Polarisasi di Pemilu, Kemenag Sosialisasikan Aplikasi UstadzKita

Direktur Jenderal Bimas Islam, Kamaruddin Amin, sosialisasi aplikasi UstadzKita.
Sumber :
  • Dok. Kemenag.

VIVA Nasional - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama menginisiasi program Majelis Dai Kebangsaan dan Aplikas UstadzKita yang dapat diakses melalui PlayStore. Hal itu dalam rangka merespon kekhawatiran masyarakat terhadap polarisasi politik dan paham-paham tertentu dalam kegiatan keagamaan.

Kejati Banten Siap Jadi Penengah Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong

Diluncurkan Menteri Agama

Program Majelis Dai Kebangsaan dan Aplikasi UstadzKita yang diluncurkan langsung beberapa waktu lalu oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ini juga bertujuan agar polarisasi politik yang biasa terjadi di pemilu, tidak merambat menjadi polarisasi agama.

Formas Nilai Program MBG Harus Tetap Berjalan Meski Banyak Tantangan

Dalam sosialisasinya kali ini, Kamaruddin Amin yang didampingi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam, M. Fuad Nasar dan Direktur Penerangan Agama Islam, Syamsul Bahri, terlihat sangat lugas memberikan informasi seputar Program Majelis Dai Kebangsaan dan dan Aplikasi UstadzKita kepada jemaah Masjid Cut Meutia.

“Insya Allah, segenap insan Ditjen Bimas Islam telah bergerak setiap harinya untuk mensosialisasikan halaqah dai dan aplikasi Majelis Dai Kebangsaan dan UstaszKita, dor to dor ke masyarakat,” kata Direktur Jenderal Bimas Islam, Kamaruddin Amin, kepada waratawan di Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat, Senin, 19 Septemnber 2022.

Siap-siap! Bakal Ada Al Quran Terjemahan Bahasa Betawi

“Ini penting agar masyarakat tidak salah memilih dai atau penceramah yang seyogianya meneduhkan umat” lanjut Kamaruddin.

Gedung Kemenag RI, MH Thamrin

Photo :
  • vivanews/Andry

Punya Wawasan Keislaman dan Kebangsaan

Kamaruddin memastikan dai atau penceramah yang masuk dalam Majelis Dai Kebangsan dan aplikasi UstadzKita, memiliki wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik dalam membangun serta merawat kebhinekaan.

Ditjen Bimas Islam saat ini telah memetakan kebutuhan dai di perkotakan hingga wilayah dengan skema 3T, yakni terpencil, terluar dan tertinggal. Selain itu, telah dikukuhkan juga Dai kebangsaan yang diharapkan memberikan peran yang signifikan dalam membangun dan merawat kebhinekaan.

Selain itu, aplikasi UstadzKita dapat memudahkan masyarakat dalam mencari dan mengundang penceramah agama, yang memiliki wawasan keislaman dan kebangsaan dengan baik, di mana mereka yang masuk pada daftar UstadzKita adalah para Dai yang telah mengikuti Bimtek Penguatan Kompetensi Penceramah Agama dari tahun 2020.

Terkait polarisasi politik di tahun pemilu yang dapat merambat ke polarisasi agama, Kamaruddin memastikan 2 program ini sejatinya bertujuan agar masyarakat Islam mandapatkan bimbingan agama yang baik dan benar, bukan berisi pesan-pesan tertentu, apalagi ‘message politik’ yang dikhawatirkan membuat polarisasi pemahaman agama oleh masyarakat Islam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya