Pesan Menohok Ketua Tim Reformasi Polri: Jadi Polisi Harus Ada Manfaatnya, Stop Sombong!

Ilustrasi Polri.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Komisaris Jenderal Polisi Chryshnanda Dwilaksana memberi pesan menohok bagi seluruh anggotanya. Ia menegaskan, polisi sejatinya bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat.

Istana Tegaskan Kapolri Tak Pernah Ajukan Tim Reformasi Polri hingga Ditolak Prabowo

“Menjadi polisi harus ada manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka tidak ada gunanya. Dan ingat, menjadi polisi itu ada batasnya, tapi menjadi rakyat tidak ada batasnya,” kata Chryshnanda, dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurutnya, setiap personel harus berhenti bersikap arogan, berhenti berbohong, dan jangan pernah menyakiti masyarakat. Sebaliknya, anggota Korps Bhayangkara diminta hadir dengan ketulusan, empati, dan integritas.

Istana Sebut Prabowo Sudah Kantongi 9 Anggota Reformasi Polri, Tinggal Diumumkan

“Jadilah polisi rakyat. Maka yang saya katakan adalah stop sombong, stop bohong, dan stop menyakiti. Disitulah konteksnya," ujar dia.

Chryshnanda menilai, kepercayaan masyarakat hanya bisa diraih lewat sikap rendah hati, kejujuran, serta kepedulian. Bukan karena pangkat atau kekuasaan, tapi perilaku yang benar-benar mencerminkan nilai Tribrata dan Catur Prasetya.

Megamendung Disebut Contoh Sukses Hilirisasi Hijau Sejalan dengan Arah Prabowo

Ia juga mengingatkan agar pendidikan di lingkungan Polri menanamkan moral, etika, dan spiritualitas dalam setiap proses pembinaan. Tujuannya jelas yaitu melahirkan polisi berintegritas, humanis, dan dekat dengan rakyat.

“Polri harus terus berbenah. Kita hadir bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai rakyat. Itu hanya bisa terwujud bila kita bekerja dengan hati dan nurani,” katanya.

Untuk diketahui, langkah besar dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ia resmi membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang beranggotakan 52 perwira, sesuai dengan Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.

Tim tersebut dipimpin langsung oleh Kalemdiklat Polri, Komisaris Jenderal Polisi Chryshnanda Dwilaksana. Untuk posisi wakil ketua dipercayakan kepada Koorsahli Kapolri, Inspektur Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak dan Karobindiklat Lemdiklat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Susilo Teguh Raharjo.

“Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan staf dan jajaran sebagai langkah responsibilitas dan akuntabilitas,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin, 22 September 2025.

Pengelolaan Sampah

Pembangunan PSEL Tangsel Dinilai Langkah Visioner Sebagai Investasi untuk Anak Cucu

Pemkot Tangsel tengah menyiapkan langkah besar dalam pengelolaan sampah.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025