Aktivis Uncen: Permintaan Lukas Enembe Diperiksa di Lapangan Salahi Hukum yang Berlaku

Gubernur Papua Lukas Enembe
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

VIVA Nasional – Aktivis Universitas Cendrawasih Papua Victor Kogoya mengatakan, permintaan keluarga dan kuasa hukum soal pemeriksaan Lukas Enembe digelar di lapangan terbuka menyalahi hukum yang berlaku di Indonesia.

Ia menuturkan, prosedur hukum yang diketahui adalah pemeriksaan dilakukan di dalam ruangan tertentu, bukannya di ruang terbuka yang disaksikan masyarakat.

“Lukas Enembe harus diperiksa di dalam ruangan dan tidak di tempat terbuka karena hal tersebut yang sesuai dengan prosedur hukum, bahkan dalam aturan adat juga tidak ada pemeriksaan terbuka seperti yang disuarakan kuasa hukum Lukas Enembe,” ucap Victor.

Gubernur Papua Lukas Enembe

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan

Menurutnya, kasus yang menjerat Lukas Enembe hingga sekarang masih menjadi masalah di tanah Papua, yang dikhawatirkan dapat memengaruhi dan memprovokasi masyarakat Papua.

Sudah seharusnya, kata dia, masyarakat mendukung penegak hukum agar Lukas Enembe melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang ada.

“Masyarakat dibuat resah oleh kasus tersebut sehingga berdampak mengganggu ketenangan dan tidak dapat bekerja dengan tenang,” kata Victor.

Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Photo :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman

Ia pun berharap Lukas Enembe segera memberikan keterangan kepada KPK sesuai dengan kenyataan dan fakta yang ada. 

Sementara itu, dalam pengangkatannya sebagai kepala suku besar, ia menilai Lukas Enembe harus melibatkan semua ketua suku di beberapa daerah di Papua yang berjumlah sekitar 250 suku di Papua.

Tri Tito Karnavian Lantik Tyas Fatoni sebagai Penjabat Ketua TP PKK dan Ketua Pembina Posyandu Provinsi Papua

“Tidak bisa hanya dari sejumlah kepala suku saja,” ujar Victor.

Ia mengatakan, Lukas terpilih sebagai gubernur karena dipilih oleh masyarakat melalui jalur pemerintahan, sehingga tidak bisa dikatakan seorang kepala suku besar di tanah Papua.

8 KKB Batalyon Eden Sawi Yali Pelaku Penyerangan Brutal Guru dan Nakes Ditangkap
VIVA Militer: Mayjen TNI Rudi Puruwito.

Isu TNI Bikin Warga Sinak Mengungsi, Pangdam Cendrawasih Bongkar Fakta Sebenarnya

Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito membantah isu TNI bikin warga Sinak mengungsi. Ia menegaskan, justru KKB yang meneror warga hingga mereka lari.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025