Akses ke Pemakaman Tak Ada Jembatan, Warga Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai

Akses ke pemakaman sulit, warga gotong keranda jenazah lewati sungai.
Sumber :
  • VIVA/Tangkapan layar video viral.

VIVA Nasional – Viral warga tengah menggotong keranda jenazah untuk dimakamkan harus melalui sungai dengan arus deras karena tidak memiliki jembatan. Hal itu terjadi di Dusun Dusun Aek Pala, Desa Janji, Kecamatan Billah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Kasus Korupsi Pembangunan Jembatan, Adik Ipar Ganjar Pranowo Divonis 1,5 Tahun Penjara

Aksi warga gotong keranda mayat itu viral di media sosial. Kondisi ini membuat sangat prihatin. Karena, untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman harus melalui sungai dan sangat berhati-hati. Agar keranda tidak terbawa air sungai yang berarus deras.

"Susahnya akses ke pemakaman," tulis narasi video dikutip VIVA dari Facebook dengan akun Abdul Nst, Rabu malam, 14 Desember 2022.

Kapolri Naikan Pangkat Bripka Cecep, Polisi yang Gugur di Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Menurut penuturan warga sekitar, Zainal, kejadian warga menggotong keranda itu pada Minggu siang, 11 Desember 2022. Untuk sampai ke pemakaman jalan satu-satunya harus melalui sungai tersebut.

"Benar, memang seperti itu. Jalan ke pemakaman harus melalui sungai itu," kata Zainal kepada wartawan.

Dukung Penurunan Stunting, Danone Indonesia Bangun Sarana Air Bersih di NTT

Zainal menjelaskan di dusun itu, dihuni sekitar 130 Kepala Keluarga. Di mana, untuk akses ke pemakaman sejak dulu memang tidak ada. Sehingga warga bersama-sama menggotong keranda melalui sungai untuk sampai ke pemakaman.

Sebelumnya, warga secara suka rela membuat rakit untuk menyebrang sungai. Belakangan rakit sungai itu rusak.

"(Jadi) Kami masyarakat (di sekitar) sungai ini membutuhkan (akses jembatan) di tempat ini," ucap Zainal.

Bidan Dona Lubis (46) saat mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman

Negara Harus Lihat! Ada Bidan Bertaruh Nyawa Nekat Arungi Sungai untuk Obati Pasien di Pasaman

Seorang bidan bernama Dona Lubis (46) nekat bertaruh nyawa mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman, Sumatera Barat untuk mengobati pasien Tuberkulosis (Tb).

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025