Cerita Dokter Forensik Soal Mbah Maridjan Tak Sujud Saat Meninggal di Merapi 2010

Mbah Maridjan sehari sebelum wafat, 25 Oktober 2010
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

“Dalam keadaan kaku itu? Posisinya semua dalam kondisi tidur berarti?,” ungkap Denny Darko menanyakan pada dr Hastry. Ia mengatakan kondisi korban mayoritas sedang beristirahat, termasuk Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.

Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki, Bandara Komodo Ditutup, 15 Penerbangan Dibatalkan

“Iya, ada yang duduk, meringkuk gitu. Dan Mbah Maridjan waktu itu sih posisi memang sedang istirahat,” jelas Ahli Forensik tersebut.

“Karena posisi tidur, jadi kesannya seperti bersujud. Tapi sebetulnya dia kayak menahan atau menekuk dengan ketegangan otot tubuhnya. Jadi kesannya kayak sujud, padahal ya tidak posisi tidur aja,” sambungnya.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Berwarna Putih hingga Kelabu

Ditemukan Hari Ketiga atau Keempat

Menurut Hastry, Jenazah Mbah Maridjan ditemukan di kediamannya sekitar hari ketiga setelah erupsi.

Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi: Banyak Luka hingga Patah Tulang Lidah

“Kayaknya hari ketiga atau keempat baru ditemukan, di rumahnya” katanya. Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa ia bersama tim bekerja dengan cepat agar seluruh korban dapat segera terhitung dan menghindari risiko dari dampak abu vulkanik saat bekerja. 

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 menjadi peristiwa besar hingga menewaskan setidaknya sekitar 353 orang tewas termasuk Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Selasa, 17 Juni 2025 sore

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 7 Kali dalam 6 Jam, Tertinggi Meletus 2.500 Meter dari Puncak

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami sebanyak tujuh kali erupsi dalam enam jam periode pengamatan Sabtu, pukul 06.00 WITA hingga Pukul 12.00 WITA.

img_title
VIVA.co.id
20 September 2025