Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki, Bandara Komodo Ditutup, 15 Penerbangan Dibatalkan

Dampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di  Flores Timur, NTT
Sumber :
  • Jo Kenaru (NTT)

Flores Timur, VIVA – Gunung Api Lewotobi Laki-laki di  Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi dahsyat pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 11.05 WITA.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Berwarna Putih hingga Kelabu

Gunung Api setinggi 1584 mdpl itu memuntahkan kolom abu setinggi 18.000 meter. Dahsyatnya letusan itu membuat langit Flores Timur sempat gelap akibat ditutupi abu vulkanik yang pekat.

Abu vulkanik bahkan mengguyur Manggari Barat yang merupakan kabupaten paling ujuang di Flores Barat, berjarak sekitar 670 kilometer dari Flores Timur. Kondisi tersebut membuat penerbangan dari dan tujuan Bandara Komodo Labuan Bajo dibatalkan.

Gunung Dukono Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 1,1 Km

“Bandara Komodo status closed dan sudah di keluarkan NOTAM Close Bandara dari pukul 18.00 wita hingga besok pagi jam 07.00 wita. Untuk hari ini ada 7 penerbangan kedatangan dan 8 keberangkatan yang terdampak baik postpone maupun cancel,” tulis Kepala Bandara Komodo, Ceppy Triono menjawab VIVA melalui WhatsApp, Senin (7/7/2025) malam.

Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di  Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Photo :
  • Jo Kenaru (NTT)
Bandara Bali Kembali Normal Usai Banyak Pembatalan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Cheppy tidak bisa memastikan apakah Notice to Airmen (NOTAM) hanya sampai pukul 07.00 Selasa pagi atau bahkan berlanjut tergantung kondisi yang berkembang.

“Sampai jam 07.00 pagi (Selasa) masih ditutup. Bila hasil papper test sudah tidak ada debu vulkanik kita akan buka kembali bandaranya,” sambungnya.

Pembatalan penerbangan dilakukan oleh seluruh maskapai yang seharusnya terbang pada sore dan malam seperti Garuda, Batik Air, Air Asia, Super Air Jet, dan Wings Air.

 Erupsi dengan Kolom Abu Tetinggi

Letusan ini tercatat sebagai yang terparah. Pada letusan besar 17 Juni 2025 kolom abu mencapai 11.000 meter dan hari ini ketinggian erupsi mencapai 18.000 meter.

“Pada tanggal 7 Juli 2025 pukul 11:05 WITA terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi mencapai 18.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara dentuman kuat dan awan panas dengan jarak luncur mencapai maksimal 5 km ke arah utara dan timur laut,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Muhammad Wafid, Senin siang.

“Berdasarkan data visual tanggal 6-7 Juli 2025 hingga pukul 12.00 WITA, tingkat aktivitas G. Lewotobi Laki-laki sangat tinggi dengan terjadinya erupsi eksplosif dan Gempa Tremor Menerus. Jenis Gempa Lainnya menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma dan pergerakan fluida ke permukaan,” tambahnya.

Dengan kondisi terjadinya erupsi tersebut serta kegempaan yang terjadi, tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas).

“Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral baratdaya-timurlaut 7 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya,” imbau Wafid.

Langit Flores Timur Menjadi Gelap

Situasi penuh kepanikan tergambar dari video dan foto yang beredar di media sosial. Warga terlihat berhamburan dengan penampakan langit gelap dengan jarak pendang yang pendek ditambah lontaran kerikil terus menerus.

“Awas Lewotobi mengamuk lagi. Hari ini mengerikan e langit mejadi hitam belum lagi kerikil dan abu memenuhi jalan,” teriak seorang perempuan dalam sebuah video sambil berlari dan menggendong anaknya.

Situasi di jalanan juga tampak mengerikan terlihat dari lalu lalang kendaraan angkutan kota yang melaju cepat mengnangkut warga ke tempat pengungsian. (Jo Kenaru/ tvOne/NTT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya