Kementan dan TNI AD Kerja Sama Program Genta Organik Dalam Rangka Ketahanan Pangan
- Kementan
"Sudah ada arahan dari pimpinan saya dari Panglimana TNI dan Bapak Kasad bahwa keberadaan TNI AD harus bisa membantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam menghadapi masalah," kata dia.
Setidaknya pihaknya menyiapkan 5043 Babinsa seluruh Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat, yang diikutkan.
"Walaupun di sini terbatas, tapi nanti akan dilatihkan sendiri. Jadi, harapan saya semua Babinsa tah dan tidak hanya pendampingan dan sebagai pelaku," imbuh dia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan akan membangun 1.020 titik demplot pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami.
"Ini akan menjadi tempat pembelajaran petani dalam mengembangkan sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami, sehingga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya secara mandiri di lahan usaha taninya," katanya.
Peserta yang ikut Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh sebanyak 1.800.000 orang. Mereka dari 1.761.907 petani dan 38.093 berasal dari penyuluh pertanian. Total keseluruhan yang mengikuti pelatihan ini sejak digulirkan adalah 11 juta peserta.
Sejak tahun 2020, BPPSDMP telah melatih petani dan penyuluh secara hybrid melalui berbagai program lainnya. Seperti Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras), Bertani on Cloud (BoC), dan Milenial Agriculture Forum (MAF).
Jumlah peserta dilatih tahun itu sebanyak 986.558 orang. Meningkat pada 2021 menjadi 2.331.530. Sedangkan di tahun 2022 Kementan melatih sebanyak 6.567.531.
Awal 2023 ini, sudah 319.544 peserta yang dilatih. Sehingga secara kumulatif sampai bulan Februari 2023, total peserta yang telah dilatih mencapai 10.205.163.
Hasil pelatihan sejak 2020 sudah dapat dirasakan oleh petani, yaitu sebanyak 546.469 orang Petani Milenial yang dibina Kementan, yang mengakses KUR sebanyak 140.158 orang dengan jumlah akad senilai Rp. 6.570.382.877.462.
Total peserta yang dilatih pada pelatihan sejuta petani dan penyuluh (purnawidya) sebanyak 6.724.637 peserta, 900.155 diantaranya memanfaatkan KUR dengan jumlah akad Rp 29.263.244.103.904.
