Jaksa Tegur Mario Dandy Satriyo Karena Tidak Pernah Kenakan Ini

Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Jaksa penuntut umum (JPU) melayangkan teguran kepada terdakwa Mario Dandy Satriyo di dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia ditegur lantaran tak pernah mengenakan kemeja berwarna putih hingga celana warna hitam.

Jaksa Tuntut 12 Tahun, Hakim Hanya Vonis 4 Tahun! Nasib Darmawati di Kasus Judol Komdigi Bikin Geleng Kepala

Teguran itu disampaikan jaksa, ketika sidang penganiayaan berat berencana David Ozora rampung, pada Selasa 20 Juni 2023.

"Izin, untuk terdakwa Mario, terdakwa Mario dalam persidangan ke depan mohon pakaiannya hitam putih saja ya," ujar jaksa, di ruang sidang utama PN Jakarta Selatan.

Heboh! Bos Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar Ngaku Diperas Jaksa Rp 5 Miliar untuk Tuntutan Bebas

Mendengar hal itu, Mario langsung mengamini teguran dari jaksa tersebut. Mario merespons jaksa dengan menganggukan kepalanya.

Diketahui, Mario Dandy tak pernah mengenakan pakaian kemeja putih dan celana hitam seperti terdakwa lainnya, ketika menjalani sidang perkara di pengadilan. Maka dari itu, Mario ditegur oleh Jaksa.

Rajo Emirsyah, Terdakwa Judol Komdigi Divonis 10 Tahun!

Mario Dandy dan Shane Lukas merupakan tersangka kasus penganiayaan terhadap David Ozora beberapa waktu lalu. Penganiayaan itu mengakibatkan David mengalami luka pada bagian kepala. Pasal yang disangkakan terhadap Mario Dandy ialah Pasal 76 c juncto Pasal 80 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Shane Lukas pun didakwa melanggar Pasal 353 ayat (2) KUHP dan Pasal 355 ayat (1) tentang penganiayaan berat.

Vadel Badjideh

Kasus Asusila, Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

Nasib Vadel Badjideh, terdakwa dalam kasus asusila yang menyeret nama Laura Meizani alias Lolly, semakin genting usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan berat.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025