Kritik Sistem Pendidikan Indonesia, Anies Baswedan: Masih Banyak PR

Bacapres Anies Baswedan dengan petinggi Koalisi Perubahan.
Sumber :

Jakarta – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyoroti sistem pendidikan di Indonesia yang belum sempurna. Kata dia, masih banyak yang harus dibenahi dari sistem pendidikan itu.

PPDB Berganti Jadi SPMB, Ini Perbedaan Sistem Zonasi dan Domisili

"Masih banyak PR. Masih banyak PR, tapi jangan pernah pesimis," ucap Anies di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, dikutip Minggu, 27 Agustus 2023.

Bakal capres Anies Baswedan.

Photo :
  • YouTube Karni Ilyas Club

Mensesneg Sebut Sistem Zonasi dalam PPDB Tak Dihapus

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, ada beberapa aspek yang harus diperbaiki dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dimulai dari akses pendidikan, Anies ingin seluruh anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan dengan mudah dari tingkat SD sampai minimal Sekolah Menengah Atas (SMA).

Tak hanya itu, Anies juga menyoroti jumlah kursi peserta didik yang kerap menjadi polemik. Adapun polemik itu berujung menimbulkan masalah, seperti zonasi dan PPDB.

Ahok Sempat Ungkap Bikin Kejutan dengan Anies di Januari, Ternyata Ini

"Penting untuk memastikan jumlah bangku itu sama. Kan tahun ajaran baru ada permasalahan zonasi, PPDB, jumlah bangku yang tidak setara antara bangku SD sampai SMP, SMA. Itu yang harus salah satu dikoreksi," sambung Anies. 

Anies juga menyoroti kualitas guru. Menurutnya, kualitas guru harus ditingkatkan. Sebab, guru tidak hanya mengajar tapi juga menggerakkan para pelajar. 

"Mutu itu perbaikan dengan kualitas gurunya dan peningkatan terus menerus ada di perbaikan sisi materi, sama kualitas kepemimpinan kepala sekolah," ucap Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Saat pendidikan kita berkualitas, maka kualitas manusia kita di masa depan akan baik," kata Anies.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025

Terpopuler: PPDB Berganti Jadi SPMB, Utusan Khusus Presiden Paling Tajir hingga Gempa Guncang Yogyakarta

Berita tentang rekaman pelaku mutilasi mayat dalam koper merah makan bersama korban juga menarik perhatian pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2025