Terpopuler: HP Aiman Disita, Mahfud Bicara Anak Tak Berakhlak, hingga Luhut soal Menteri Mundur
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Round Up – Berita tentang Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono diperiksa 12 jam soal kasus aparat tidak netral jadi yang terpopuler di kanal news sepanjang Sabtu, 27 Januari 2024. Dalam pemeriksaan itu, Aiman mengaku berdebat hampir 2 jam terkait HP-nya yang disita polisi.
Aiman mengaku khawatir HP-nya disita. Sebab semua data pribadinya ada di sana. Dia juga takut informasi narasumbernya yang memberitahu soal aparat tidak netral bisa terkuak karena HP-nya disita.
Berita paling banyak dibaca posisi kedua adalah tentang calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD bicara tentang pentingnya akhlak dan etika dalam membangun bangsa. Mahfud mengatakan, membiarkan seorang ibu melahirkan anak tak berakhlak merupakan dosa kepada bangsa.
Tak kalah menarik tentang pernyataan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro tentang 400 ribuan ASN yang masuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dijelaskan juga bahwa penghasilan di bawah Rp 7 juta berhak mendapatkan zakat.
Kelima, berita tentang Ganjar yang mengungkapkan kapan waktu dari Mahfud MD mengundurkan diri dari kabinet Jokowi.
Simak 5 berita tersebut yang dirangkum dalam VIVA Round Up:
1. Diperiksa 12 Jam, Aiman Witjaksono Ngaku 2 Jam Berdebat soal HP yang Disita Penyidik
Aiman Witjaksono Pemeriksaan di Polda Metro Jaya
- VIVA/M Ali Wafa
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono rampung diperiksa soal kasus aparat tak netral. Dia diperiksa selama 12 jam lamanya.
2. Mahfud: Membiarkan Ibu Lahirkan Anak yang Tak Berakhlak, Itu Dosa kepada Bangsa
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD
- Istimewa
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, berbicara mengenai pentingnya akhlak dan etika dalam membangun bangsa. Mahfud mengatakan, seseorang yang tidak memiliki akhlak dan etika, cenderung memiliki sikap yang koruptif.
Mahfud bahkan mengatakan, membiarkan seorang Ibu melahirkan anak tak berakhlak, merupakan dosa kepada bangsa. "Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak, itu adalah satu dosa kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," kata Mahfud