Agus Fatoni Launching Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel

Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni
Sumber :
  • Istimewa

“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak senidiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.

Buzzer Disebut Buat Program Pro-Rakyat Terhambat

Dalam kesempatan yang sama, Fatoni juga melaunching secara resmi Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan (GPISS). Tujuan dilaksanakan gerakan ini sama halnya dengan program GPMSS, yaitu guna menekan laju inflasi secara maksimal, terutama di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Selain itu, Fatoni juga akan menggencarkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dia mengajak seluruh masyarakat agar mau menanam bahan-bahan pokok dengan memanfaatkan pekarangan rumah, lahan sekitar juga kebun di sekolah.

Menko Zulhas Pastikan Kasus Udang Terkontaminasi Radioaktif Tak Nyebar ke Rantai Pasok RI

“Semua kita akan terus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi yang ada di Sumsel,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Ekonomi Sumsel, Hengky Putrawan menambahkan pasar murah di Palembang dipusatkan di Lapangan Kantor Den POM II/4 Palembang. Masyarakat pun cukup antusias dengan program ini, terbukti lima ribu warga datang berbelanja kemarin.

Adaumroh Tawarkan Solusi Aman di Tengah Maraknya Travel Umrah Bodong

“Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras seharga Rp 10 ribu perkilogram, gula pasir seharga Rp 13 ribu perkilogram, cabai seharga Rp 24 ribu perkilogram, bawang merah seharga Rp 10 ribu per kilogram, bawang putuh seharga Rp 20 ribu per kilogram dan telor seharga Rp 24 ribu per kilogram," tegasnya.

Ilustrasi jalan raya

Kejati Banten Siap Jadi Penengah Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong

Kejati Banten menyatakan kesiapannya menjadi mediator dalam polemik penutupan akses jalan di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong.

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2025