Detik-detik Anggota TNI Babak Belur Dikeroyok Peserta Musik Tong-tong di Pamekasan
- Ist
Pamekasan - Seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh peserta musik tong-tong di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Korban tersungkur dan mengalami luka lebam di tubuh akibat dipukul helm hingga kursi oleh para pelaku.
Insiden pemukulan itu terekam dalam video berdurasi 29 detik yang kemudian viral di media sosial. Dalam video terlihat anggota TNI yang mengenakan kaos kuning menjadi bulan-bulanan massa.
Anggota TNI tersebut sempat melakukan perlawanan, namun ia semakin terpojok dengan banyaknya orang yang terlibat kericuhan dan terprovokasi untuk memukuli oknum TNI tersebut.Â
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi kericuhan dan pemukulan terhadap anggota TNI itu terjadi di Jalan Raya Raden Abdul Azis, Kelurahan Jungcangcang Pamekasan, Minggu, 24 Maret 2024, dini hari, sekira pukul 01:45 WIB.Â
Anggota TNI menjadi korban pengeroyokan di Pamekasan, Madura
- tvOne
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengungkapkan kejadian pengeroyokan anggota TNI tersebut berawal saat mobil yang dikendarai oleh TNI terjebak macet di sekitaran TKP.
Diduga, anggota TNI tersebut terlibat cekcok dengan peserta musik tong-tong sehingga terjadilah aksi saling pukul.Â
"Infonya anggota TNI itu mobilnya terjebak macet dan tidak tahu gimana ceritanya terus terjadila keributan," kata AKP Sri Sugiarto, Senin, 25 Maret 2024
Sementara terduga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI dari kelompok musik tong tong berasal warga Desa Klampar, Kecamatan Proppo.Â
AKP Sri Sugiarto menambahkan bahwa kasus tersebut telah dilakukan mediasi. Kedua belah pihak sepakat berdamai. Â
"Ini sudah dilakukan upaya mediasi oleh Polsek, Danramil, dan ada juga dari Sub Denpom di Desa Klampar dan Kasusu ini sudah ditangani oleh Sub Denpom. Tapi informasi sekarang dari Kapolsek Proppo keduanya sudah damai," ungkapnya
Â
Viral Kakek di Bandung Nyaris Diamuk Massa karena Diduga Lecehkan Anak
Polisi sudah mengamankan kakek itu dan dilakukan penyidikan untuk mengungkap modus dan motif, karena dari informasi yang didapat korban lebih dari satu.
