Gubernur Sumbar Segera Ajukan Pengakuan Status Hutan Adat di Pasaman Barat

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Sumber :
  • istimewa

Sumatera Barat –  Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Masyarakat Hukum Adat Mangkuto Alam Tinggam, Nagari Sinuruik, Kabupaten Pasaman Barat. 

Pernyataan Dedi Mulyadi Bikin Fraksi PDIP Walk Out, Ini Respons Lengkapnya

Apresiasi ini diberikan atas komitmen kuat mereka dalam menjaga kelestarian kawasan hutan, yang berujung pada usulan pengakuan dan penetapan hutan adat kepada negara.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.

Photo :
  • Antara
Wali Kota Kediri: Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif Masyarakat Jatim

"Menjaga kelestarian hutan dan lingkungan adalah langkah krusial demi kelangsungan hidup flora dan fauna di dalamnya. Hutan adalah sumber kehidupan dan lambang kemakmuran. Oleh karenanya, patut kita berikan penghargaan kepada masyarakat Nagari Sinuruik yang telah menunjukkan langkah luar biasa dalam memperjuangkan pengakuan hutan adat dari negara," kata Mahyeldi, Kamis 2 Mei 2024

Upaya gigih masyarakat Nagari Sinuruik kata Mahyeldi, saat ini sudah  membuahkan hasil nyata dengan terbitnya Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat No.100.3.3.2/49/Bup-Pasbar/2024 tentang Pengakuan Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam, Nagari Sinuruik. SK ini menjadi salah satu prasyarat krusial untuk mendapatkan pengakuan hutan adat dari negara.

Catatan Perjalanan ke Minangkabau

"Berdasarkan SK tersebut, tercatat luas perhutanan sosial mencapai 348 hektare, yang telah dijaga dengan sangat baik oleh Masyarakat Hukum Adat Mangkuto Alam Tinggam. SK ini kemudian menjadikan status kawasan tersebut menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL)," jelas Mahyeldi.

Langkah selanjutnya, kata Mahyeldi, adalah pengurusan SK Perhutanan Sosial kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Dengan status perhutanan sosial ini, masyarakat akan memiliki akses kelola untuk pembudidayaan hutan dan lahan.

"Beberapa potensi budidaya yang menjanjikan di kawasan ini adalah durian, pohon surian, lebah, dan lain sebagainya. Diharapkan dengan pengelolaan yang tepat, kawasan hutan kita bisa terpelihara dengan baik, dan kesejahteraan masyarakat pun dapat meningkat," tutup  Mahyeldi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pengurus baru Bank Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Nurul Ghufron Mantan Pimpinan KPK Jadi Komisaris Independen Bank Jatim

Struktur baru Bank Jatim itu karena terdapat proses Kelompok Usaha Bank yang telah mendapat persetujuan OJK.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2025