Mendagri Serahkan 207 Juta Data Potensial Pemilih Pilkada 2024 ke KPU

Mendagri Tito Karnavian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis, 2 Mei 2024. Ada 207.110.768 data yang diserahkan Tito ke KPU.

Prananda Surya Paloh Gelorakan Spirit Meritokrasi, NasDem Dinilai Bisa Tarik Simpati Pemilih Muda

"Hari ini kita menyerahkan DP4, daftar pemilih potensial untuk Pilkada tanggal 27 November 2024. Ini memang salah satu tanggung jawab, tugas pemerintah untuk menyiapkan data potensial pemilih," kata Tito kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024.

Dari total 207.110.768 data yang diserahkan, kata Tito, terdiri dari 103.228.748 pemilih laki-laki dan 103.882.020 lainnya perempuan.

Percakapan soal 'Perintah Ibu' Diputar Lagi saat Sidang Hasto, Saeful Bahri: Saya Enggak Tahu

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito.

Tito menjelaskan, data yang diserahkan pihaknya ke KPU bersifat dinamis. Artinya, dapat berubah seiring berjalannya waktu. Mengingat, ada pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili hingga menjadi anggota TNI-Polri jelang Pilkada 2024. 

Saeful Bahri Akui Lapor Hasto Usai Serahkan Uang ke Komisioner KPU Wahyu Setiawan

"Data nanti kan dinamis, artinya dipengaruhi oleh data pindah alamat, data kematian, yang masuk menjadi anggota TNI Polri otomatis enggak punya hak pilih," tutur dia.

Nantinya, Tito menyebutkan, KPU juga akan melakukan verifikasi hingga sinkronisasi untuk memperbarui data pemilih tetap (DPT) jelang pencoblosan yang dijadwalkan pada 27 November mendatang.

"Sehingga pada waktu hari H kita harapkan semua yang memiliki hak pilih itu betul-betul mereka terdata," ujar Tito. 

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal

Mendagri Heran Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus 1,47 Persen, Begini Penjelasan Gubernur

Mendagri Tito Karnavian menyoroti pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) minus 1,47 Persen

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2025