22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah
- tvOne/Opi Riharjo
Keluarga kemudian bisa terhubung dengan Majikan Masiroh melalui video call. "Sama majikan ke empat ini ada komunikasi lewat video call. Jadi dari majikan pertama itu totalnya empat tahun, terus setelah empat tahun Masiroh dilempar ke majikan lain," ujar Abdul.
Hingga saat ini, menurut Abdul, Masiroh masih mengalami trauma yang mendalam akibat penyiksaan majikan dan peperangan di Suriah. Bahkan akibat sejumlah pengalaman pahit yang dilaluinya, Masiroh kini tidak mengenal teman-temanya semasa ia duduk di bangku sekolah, serta tidak fasih berbahasa Indonesia.
"Masiroh sempat dikabarkan meninggal karena pas dua tahun Masiroh bekerja di Suriah, tidak ada kontak sama sekali sampai 2023, apalagi kami di sini tau kalau negara sana saat itu sedang terjadi konflik," ujar Abdul
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Meski mengira Masiroh sudah meninggal, namun keluarga masih merasa ada yang janggal. Dalam lubuk hati terdalam dari keluarga meyakini bahwa Masiroh masih hidup.
"Tapi seandainya Masiroh sudah meninggal pun biasanya kami pihak keluarga pasti ada yang mimpi ketemu dia, itu pasti tanda-tandanya. Nah berhubung tanda-tanda itu tidak ada maka kami sebenarnya masih yakin kalau kakak saya Masiroh itu masih hidup. Kami sudah menggelar tahlilan, bahkan kalau ada acara tahlilan apapun itu kami keluarga sering atau selalu mengirim doa untuk Masiroh, karena kami sudah menganggapnya sudah tidak ada," terang Abdul.
Kini Masiroh sang pahlawan devisa negara sudah pulang. Saat ini, keluarga berharap, pemerintah dapat membantu untuk memperjuangkan hak- hak Masiroh selama bekerja di Suriah.
"Saya berharap, sebagai wakil keluarga dari Masiroh, dari majikan pertama sampai ketiga itu mudah-mudahan bisa diusut kembali hak-haknya Masiroh, syukur Alhamdulillah kalau bisa dicairkan. Total Masiroh di Suriah itu 22 tahun sejak 2001 atau sejak Masiroh lulus sekolah MI," pungkas Abdul.
Laporan: tvOne/Opi Raharjo
