Polemik Kenaikan UKT: Demo Mahasiswa, Kuliah Tersier hingga Dibatalkan Jokowi
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Pernyataan itu pun mengundang kegaduhan, oleh karena itu Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan untuk tidak menggunakan istilah tersier, karena masuk ke perguruan tinggi juga merupakan kebutuhan.
“Istilah tersier itu kemudian jadi masalah yang sebaiknya nggak usah kita gunakan istilah itu. Tapi, istilahnya lebih pada kebutuhan kita dan tidak semua orang harus masuk perguruan tinggi," saran Ma'ruf
Tanggapan Pengamat
Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti menyebut, pemerintah
Menurut pakar Ekonom itu, pemerintah harus lebih memperhatikan sektor pendidikan, yaitu dengan cara investasi di bidang pendidikan.
"Di sini peran pemerintah bisa lebih memperhatikan pendidikan, karena kita lihat negara-negara yang bisa maju itu negara yang melakukan investasi di sektor pendidikan," tekan Esther saat dihubungi VIVA.co.id.
Menurutnya pemerintah mengalokasikan biaya di sektor pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih rendah.
"Kalau kita lihat dari sektor pendidikan terhadap APBN memang besarnya kurang lebih 20 persen, rasio alokasi dananya terhadap APBN total 20 persen kurang lebih," beber Esther.
"Namun kalau kita cermati dan dibandingkan dengan PDB (Produk Domestik Bruto) itu besarnya kurang lebih dua sampai empat persen, jadi masih rendah sekali," lanjutnya.
UKT Batal Naik
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) tahun ini.
Hal itu disampaikan Jokowi usai memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-ristek), Nadiem Makarim ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 27 Mei 2024 terkait masalah UKT.
"Ya saya memberikan pertimbangan-pertimbangan, tapi kan tadi sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT sementara ini yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan diatur untuk bisa diringankan," kata Jokowi, Senin 27 Mei 2024.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengaku telah bertemu mengkaji dan berdiskusi dengan para rektor.
"Jadi, untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut. Kami akan mengevaluasi satu persatu permintaan perguruan tinggi untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," kata Nadiem.