Mardiono Sambangi Anambas, Bupati: Ada Banyak Harapan yang Ingin Kita Sampaikan
Jumat, 28 Juni 2024 - 21:12 WIB
Sumber :
- Istimewa
Kepri - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mendatangi Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau atau Kepri. Agenda Mardiono untuk menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Kepri.
Selaian itu, kapasitas kedatangan Mardiono itu juga dalam kunjungan kenegaraan sebagai Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Saat tiba di Bandara Matak pada Kamis kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB, Mardiono disambut secara adat oleh masyarakat dan pimpinan forkopimda setempat. Kemudian, Mardiono melanjutkan perjalanan ke Pulau Tanjung Tebu, Desa Tarempa Timur, Siantan, Kepulauan Anambas, Kepri dengan menggunakan speed boat.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa berkunjung ke salah satu daerah yang memiliki alam indah. Saya mengapresiasi masyarakat Melayu yang sesungguhnya sangat ramah,” kata Mardiono, dalam keterangannya dikutip pada Jumat, 28 Juni 2024.
Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Photo :
- istimewa
Adapun Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengapresiasi kehadiran Mardiono yang sudah hadir ke Anambas. Dia mengaku antusias dengan kehadiran Mardiono.
“Kita sangat antusias dan berterima kasih, karena itu tadi (jarang) ada pejabat dari Ibu Kota hadir karena kesibukan dan fasilitas yang kurang. Walaupun agak khawatir landingnya. Tapi, Alhamdulillah tepat waktu dan selamat sampai di Kabupaten Anambas,” jelas Abdul Haris.
Dia menuturkan ada banyak aspirasi harapan yang mau diutarakan ke Mardiono.
“Kegembiraan kita menyambut karena ada banyak harapan yang akan kita sampaikan kepada Bapak Muhamad Mardiono," lanjut Abdul Haris.
Mardiono dalam perjalanan kali ini didampingi Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi dan Ketua DPP PPP Neno Hamriono.
Meninggal Dunia, Ini Profil Suryadharma Ali: Mantan Menag yang Pernah Terjerat Korupsi
Suryadharma Ali, eks Menteri Agama dan Ketua PPP, wafat di usia 69 tahun. Namanya sempat tercoreng karena kasus korupsi penyelenggaraan haji dan dihukum 10 tahun penjara.
VIVA.co.id
31 Juli 2025
