3 Oknum TNI Diduga Keroyok Sopir Taksi Online di Bandara Hasanuddin Berakhir Damai

Foto 3 Oknum TNI dengan Taksi Online Ribut Berujung Damai
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

MakassarViral di media sosial, seorang sopir taksi online disebut diduga dikeroyok oleh tiga oknum anggota TNI. Salah satunya diposting akun Instagram @kamera.jalanan_.

TNI Bantah Lakukan 'Cipkon' Biarkan Aksi Demo Jadi Anarkis

Dalam postingannya disertakan video sopir taksi online itu diduga dikeroyok. Saat itu, si sopir taksi online berada didalam mobilnya. Awalnya, terjadi adu argumen berujung sopir taksi online itu diduga dikeroyok.

"Video tiga oknum TNI mengeroyok sopir taksi online di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan," demikian seperti dikutip pada Minggu, 30 Juni 2024.

Polri-TNI Gelar Patroli Skala Besar Amankan Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok

Foto 3 Oknum TNI dengan Taksi Online Ribut Berujung Damai

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Terkait hal ini, pihak TNI sendiri angkat bicara. Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Mayor Santos mengatakan kejadian yang viral itu adalah kesalahpahaman antara petugas Lanud Sultan Hasanuddin BKO, security Bandara Sultan Hasanuddin, dengan seorang pengemudi taksi online.

Wakil Panglima TNI Bantah Adanya Skenario Darurat Militer: Kita Taat Konstitusi

Kejadian yang melibatkan Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin dan Pratu Dzakwan serta petugas Security Bandara, dengan pengemudi taksi online Maxim bernama Agusli itu disebut telah berakhir damai.

"Pada Sabtu 29 Juni 2024 sekira pukul 17.00 WITA, kejadian kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat berdamai,” ujar Mayor Santos.

Awalnya, Agus dicegat diduga oleh tiga anggota TNI bersama petugas keamanan bandara pasca menerobos tol gate nomor enam. Adapun, kata dia, kejadian ini diduga akibat sopir taksi online yang mengambil penumpang di bandara namun tidak terdaftar sebagai taksi resmi di bandara.

Ketu DPP Peradah Kalimantan Timur, Ni Putu Eka Agustina.

TNI-Polri Diminta Tegas ke Pelaku Pengrusakan dan Penjarahan, Tapi Jangan Salah Tangkap

Diminta tegas ke pelaku pengerusakan dan penjarahan, TNI-Polri diingatkan harus bekerja secara profesional dan mengedepankan prinsip humanisme dalam bertindak.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025