BNPT: Radikalisme Mengarah ke Anak-anak, Remaja hingga Perempuan

Sosialisasi tentang penanggulangan paham terorisme hasil kolaborasi Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 5 Juli 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Kediri - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan bahwa paham radikalisme menyasar pada segala usia, termasuk mengarah kepada anak-anak, remaja hingga perempuan.

Buka SPEKIX 2025, Tri Tito Karnavian: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa

Kepala Subdirektorat Kerja Sama Multilateral Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Weti Deswiyati mengatakan paham radikalisme menyebar ke semua lini, terlebih kepada anak-anak. Untuk itu, anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme, karena itu keluarga perlu diperkuat guna mampu mendeteksi paparan paham radikalisme.

"Keluarga adalah orang-orang terdekat yang sangat berpotensi melakukan deteksi dini untuk mencegah ekstremisme berbasis kekerasan berlanjut. Semua itu sebagai ikhtiar dalam memperkuat ketahanan keluarga termasuk bagi keluarga yang anggota keluarganya terindikasi terpapar ajaran ekstremis berbasis kekerasan," katanya dalam rilis yang diterima, Jumat, 5 Juli 2024.

Presiden Prabowo Bakal Jadi Inspektur Upacara HUT ke-80 TNI di Monas

Ilustrasi Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror saat mengamankan lokasi penangkapan terduga teroris

Photo :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Dalam kampanye anti-radikalisme ke Blitar dan Kediri, ia juga memberi pemahaman tentang terorisme yang dapat dimulai dari lingkup paling kecil yakni keluarga. Hal itu menjadi perhatian sebab madrasah pertama dalam keluarga yang membentuk anak-anak menuju dunia luar adalah keluarga.

Ada Suara 'Aneh' Sebelum Terapis Wanita Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Pejaten

Pentingnya peran orang tua, wali murid, menjadi hal yang krusial, tentang menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak dan menjadi benteng utama dalam menangkal paham radikal terorisme.

Peran perempuan atau seorang ibu dinilai sangat strategis dalam memberikan edukasi dan literasi terhadap keluarga khususnya anak-anak agar dapat terhindar dari paham kekerasan dan terorisme.

Kampanye tersebut diharapkan membuka wawasan pola pikir kita untuk memahami bahwa terorisme adalah sebuah paham yang menjadi duri dalam mencapai kemajuan untuk ibu pertiwi dan pencegahannya dapat diminimalkan mulai dari pendekatan keluarga.

Ilustrasi-Penanganan teroris di Indonesia oleh BNPT

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Pihaknya berharap dengan kegiatan ini anak-anak dapat memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, toleransi dan dapat menghindari paham radikalisme, dengan upaya yang dapat dilakukan adalah melalui membuka dialog secara intensif atau membangun komunikasi yang aktif dengan anak serta membawa anak-anak dalam pergaulan yang lebih bermanfaat.

Selain itu, juga diingatkan, peran seorang ibu juga dapat dikatakan sebagai lensa yang dipakai anak-anaknya untuk melihat dunia, oleh karenanya harmoni sosial atas masyarakat dengan keanekaragaman berbagai perbedaan, diharapkan dapat diterima dengan baik oleh anak melalui sosok ibu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya