Jokowi Jawab Begini Ditanya Bakal jadi Dewan Pertimbangan Agung di Pemerintahan Prabowo

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juli 2024 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Revisi UU tentang Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, dan dikembalikannya menjadi Dewan Pertimbangan Agung atau DPA, memunculkan kabar kalau lembaga ini nantinya akan diisi termasuk oleh Presiden Jokowi, saat tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.

Soal Minuman Prabowo-Macron di Gala Dinner, Seskab Teddy: Bukan Wine, Itu Sari Apel

Saat ini, revisi sedang dibahas di DPR. Ada dua point yang menjadi sorotan, yakni jumlah anggota Wantimpres yang disesuaikan dengan kebutuhan Presiden, dan diubah nama menjadi DPA, seperti era Orde Baru.

Menyikapi itu, Presiden Joko Widodo mengatakan kalau rencana dirinya setelah tidak menjadi Presiden RI lagi masih sama. Yakni kembali ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Presiden Jokowi sudah menyiapkan tanah di Colomadu dan kini sedang dalam proses pembangunan.

Arwani PPP: Sebelum Indonesia Membuka Diplomatik, Israel Harus Dihukum Kejahatan Kemanusiaan

Hal itu ditegaskan Jokowi, merespons soal kemungkinan dirinya bergabung menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

"Sampai saat ini, rencana saya masih belum berubah," kata Jokowi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.

Istana Bantah Ada Minuman Beralkohol di Gala Dinner Prabowo-Macron: Itu Sari Apel

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024. Jokowi mengaku akan pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

“Ya jadi rakyat biasa (setelah enggak jadi presiden). Kembali ke Solo jadi rakyat biasa,” kata Jokowi pada Selasa, 2 Januari 2024.

Ketika dikabarkan ingin menjadi Sekjen PBB, Jokowi kembali menegaskan akan pulang ke Solo menjadi masyarakat biasa. “Kembali ke Solo jadi rakyat biasa, udah,” ujarnya.

Partai Solidaritas Indonesia, PSI

Alasan Pendaftaran Calon Ketua Umum PSI Diperpanjang: Bakal Ada Kejutan

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperpanjang masa pendaftaran calon ketua umum sampai 23 Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2025