Kirab Bendera Pusaka dan Naskah Teks Proklamasi Tiba di Istana IKN
- Youtube Setpres
Penajam Paser Utara, VIVA – Kirab pembawa duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tiba di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), setelah menempuh perjalanan 2 jam 30 menit dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Berdasarkan pantauan daring,iring-iringan kirab bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tiba di IKN sekira pukul 15.28 WITA, disambut siswa dan siswi sekolah dasar, menengah dan atas. Mereka membuat pagar betis berdiri berjajar membawa bendera di sepanjang jalan masuk menuju Istana Negara IKN.
Iring-iringan kendaraan yang membawa bendera pusaka dan naskah teks proklamasi kemudian masuk melalui gerbang utama Istana Negara IKN, dan berhenti persis di depan Istana.
Bendera pusaka dan naskah proklamasi diserahterimakan kepada ADC (Aide-de-camp/sekretaris/ajudan) Presiden, dan dilaporkan kepada Kepala Sekretariat Presiden, lalu di simpan di sebuah ruangan khusus di Istana Negara IKN untuk digunakan saat peringatan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.
Sebelumnya, iring-iringan kirab bendera pusaka dan naskah teks proklamasi dimulai dari Monas, Jakarta dan melintasi beberapa titik ikonik di Jakarta, mulai dari Patung Kuda, Jalan M.H. Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, hingga Semanggi, sebelum akhirnya tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Pesawat rombongan kirab Bendera Pusaka Merah Putih dan Naskah Teks Proklamasi lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.55 WIB.
Rombongan kirab Bendera Pusaka Merah Putih dan naskah teks Proklamasi tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, pukul 12.55 WITA.
Selanjutnya, rombongan kirab akan melanjutkan perjalanan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui jalur darat tol IKN dengan pengawalan ketat Paspampres dan aparat Kepolisian. Dengan waktu tempuh Balikpapan-IKN sekitar 2 jam perjalanan.
IKN Ditetapkan Jadi Ibu Kota Politik pada 2028, Begini Respons Pak Bas Kepala OIKN
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 menyebut 'Ibu Kota Nusantara menjadi Ibu Kota politik di tahun 2028'
