Polri Gandeng BSSN Usut Dugaan Bocornya 6 Juta Data NPWP

Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Korps Bhayangkara menyelidiki dugaan kebocoran data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bakal dilibatkan karena dinilai penting guna memperkuat bukti proses penyelidikan dalam kasus tersebut.

Resbobb dan Bigmo Minta Maaf ke Azizah Salsha, Tapi Hasilnya Bikin Kaget

"Kita juga sedang melakukan penyelidikan, apakah ada hubungannya dengan yang ini, sedang kita dalami. Kemudian kita juga menunggu komunikasi dengan BSSN untuk melakukan forensik," ujar Direktur Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Himawan Bayu Aji pada Selasa, 24 September 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Duo YouTuber Resbobb dan Bigmo Datangi Bareskrim, Nasib Damai dengan Azizah Salsha Ditentukan Hari Ini

Namun, dirinya tidak menjelaskan detail sudah ada atau tidak pihak yang dimintai keterangan perihal kejadian ini. Himawan hanya menekankan pentingnya kerja sama dengan instansi terkait dalam menyelidiki kasus itu.

"Jadi, itu (menjadi kerja sama) suatu hal yang penting dan menjadi suatu ekosistem untuk pengungkapan kasus. Jadi kerja sama itu menjadi suatu hal yang penting," ujar dia lagi.

Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Bakal Dipertemukan, Polisi Lakukan Mediasi Pekan Depan

Dugaan bocornya data NPWP mencuat usai pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto mengunggah tangkapan layar situs Breach Forums. Melalui akun X @secgron, dia menyebut, sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dalam situs itu oleh akun bernama Bjorka pada tanggal 18 September 2024.

Selain NPWP, data yang juga terseret di antaranya nomor induk kependudukan (NIK), alamat, nomor handphone, email, dan data lainnya. Harga jual seluruh data itu mencapai Rp150 juta.

Ketua Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina di Polres Metro Jaksel usai diperiksa soal tudingan Roy Suryo yang menduga ijazah Jokowi palsu

Tere Liye Sebut Silfester Matutina Sakti: 6 Tahun Jadi Terpidana Tak Kunjung Dibui!

Tere Liye kritik keras kasus Silfester Matutina. Enam tahun berstatus terpidana kasus fitnah Jusuf Kalla, namun belum pernah dijebloskan ke penjara.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025