Penambang Emas Tertimbun Longsor di Solok: Tewas 15, Hilang 25 Orang

Evakuasi korban tambang emas ilegal di Solok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Solok, VIVA –  Jumlah korban tragedi longsor di tambang emas Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terus bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat merilis, total korban jiwa meninggal dunia mencapai 15 orang dan 25 penambang lainnya masih dinyatakan hilang.

Korban Longsor Tambang Cirebon Kembali Ditemukan, Total 21 Orang Tewas

Juru Bicara BPBD Sumatera Barat, Ilham Wahab menyebut, peristiwa ini terjadi pada Kamis sore 26 September 2024. Hingga kini, proses evakuasi dan pencarian terhadap penambang yang tertimbun material longsor masih terus dilakukan.

"Data sementara, 15 meninggal dunia dan 25 hilang," kata Ilham Wahab, Jumat 27 September 2024.

BNPB: Longsor di Gunung Kuda Cirebon Bukan Bencana Alam, Tapi Kecelakaan Kerja

Ilustrasi/Aktivitas di tambang emas

Photo :
  • ANTARA/Zabur Karuru

Menurut Ilham Wahab, jarak tempuh menuju lokasi kejadian yang cukup jauh dan medan yang berat, membuat proses pencarian dan evakuasi mengalami kendala. Meski demikian, tim SAR gabungan berupaya keras mengevakuasi seluruh korban. 

Longsor di Area Tambang Gunung Kuda, BNPB Sebut Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 6 Juni 2025

Ilham menjelaskan, dari 15 orang yang terkonfirmasi meninggal dunia, 11 korban diantaranya sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Sedangkan empat diantaranya, masih berada di lokasi kejadian.

"Untuk penyebab, kita belum tahu. Pencarian masih dilakukan," kata Ilham.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

Imbas Longsor Cirebon, Bahlil Pertimbangkan Cabut Wewenang Izin Tambang dari Pemprov

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertimbangkan menarik kembali kewenangan izin usaha pertambangan (IUP) untuk komoditas batuan dari pemerintah provinsi ke pusat

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2025