Pentingnya Ciptakan Peluang Kerja Inklusif, Sekjen Kemnaker Tegaskan Bagian Upaya Capai SDGs

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi
Sumber :
  • Kementerian Ketenagakerjaan

VIVA – Sektor ketenagakerjaan harus menjadi motor penggerak pembangunan yang adil, merata, dan mendukung kesejahteraan masyarakat luas. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, ketika menjadi pembicara pada Konferensi Tahunan SDGs, di Jakarta, Senin (7/10/2024).

Anwar juga menegaskan pentingnya menciptakan peluang dan kesempatan pekerjaan masa depan yang inklusif,  berkelanjutan sebagai bagian dari upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan sektor ketenagakerjaan yang tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan kesempatan kerja bagi semua kalangan," ujar Anwar.

Lebih lanjut, Sekjen Anwar juga menekankan pentingnya menciptakan enabling environment yang dapat mendorong penciptaan lapangan pekerjaan hijau, terutama dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon.

"Transisi menuju ekonomi hijau menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global, khususnya penciptaan lapangan kerja yang inklusif," ujar Anwar.

Ditambahkannya, keberhasilan transisi ini tidak hanya tentang menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga menyeimbangkan pekerjaan yang hilang akibat perubahan industri.

"Kita ambil contoh negara-negara seperti Jerman, Denmark, dan India, yang berhasil memadukan inovasi energi terbarukan dengan penciptaan lapangan kerja hijau," ujarnya.

Survei BI: Masyarakat Pesimis soal Ketersediaan Lapangan Kerja

Terakhir, sebagai upaya mewujudkan pekerjaan baru berkelanjutan, tutur Anwar, perlu kolaborasi dan kontribusi nyata dari berbagai pihak, baik sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat dalam pencapaian SDGs.

Kapolri Lepas 700 Buruh Korban PHK untuk Kerja di Cirebon dan Brebes

"Dengan bekerja sama, saya percaya kita dapat memberikan perubahan yang nyata," katanya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kecewa dengan Iran dan Israel

Trump Pecat Kepala Statistik AS, Gara-gara Data Lapangan Kerja Jelek?

Trump pecat Kepala BLS setelah menuduh manipulasi data pekerjaan. Pakar khawatir AS bisa setara dengan negara yang dikenal "memasak data" seperti Yunani dan Argentina.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025