Bertekad Pertahankan WTP, Kemnaker Perkuat Integritas Pegawai

Penandatanganan pakta integritas jabatan di Kemnaker
Sumber :
  • Kementerian Ketenagakerjaan

VIVA – Penandatanganan pakta integritas jabatan para pejabat tinggi serta pengelola keuangan di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang dikoordinir oleh Inspektorat Jenderal Jakarta, berlangsung pada Rabu (30/10/2024).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk dirinya sendiri untuk meningkatkan integritas dan mengembangkan manajemen integritas. Langkah tersebut merupakan kewajiban bagi seluruh aparatur negara dalam penyelenggaraan pemerintahan dan jikapun mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hal tersebut merupakan sebagai proses akuntabilitas yang sudah dijalankan dengan baik.

"Kita ingin Kemnaker kembali meraih opini WTP dari BPK pada tahun 2024," ujar Yassierli.

Untuk mempertahankan laporan keuangan dengan opini WTP tahun 2024, Yassierli mengingatkan agar setiap laporan realisasi anggaran memiliki kesesuaian dengan laporan operasional. Hal tersebut senada dengan pernyataan Inspektur Jenderal Roni Dwi Susanto yang dalam laporannya  menyatakan bahwa "Penyajian laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntasi pemerintah".

Yassierli yang didampingi Wakil Menaker (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, menegaskan bahwa seluruh pejabat di lingkungan Kemnaker harus mematuhi peraturan perundangan-undangan dalam pengelolaan keuangan. Artinya tidak boleh melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan, dan hal ini sudah menjadi arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto supaya seluruh jajaran Kabinet untuk mematuhi semua ketentuan yang berlaku dan wajib menjaga integritas. Bahkan kami para anggota kabinet sudah duluan melakukan pakta integritas dihadapan Bapak Presiden, ungkapnya.

Selain itu, Menaker Yassierli menugaskan khusus Wamenaker Immanuel Ebenezer untuk memantau dalam perkuatan Sistem Pengendalian Internal (SPI) termasuk penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) dengan melakukan re-evaluasi atau penilaian kembali aset-aset yang dimiliki oleh setiap satker.

KPK-Kejagung Diminta Usut Dugaan Permainan Anggaran Command Center Bawaslu

Yassierli juga mengingatkan agar seluruh jajaran Kemnaker bersikap hati-hati terhadap pengaduan masyarakat, terutama dalam berinteraksi melalui media sosial.

"Interaksi yang mudah secara digital dengan masyarakat merupakan komunikasi dua arah yang perlu menjadi perhatian," ujarnya.

KPK: Eks Dirjen Binapenta Kemnaker Peras Tenaga Kerja Asing hingga Rp18 Miliar

Dalam penerapan prinsip-prinsip good governance, semua Kabinet merah putih mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. Atas dasar hal tersebut, Yassierli bersama Immanuel Ebenezer mengajak seluruh pejabat di Kemnaker lebih hati-hati dan berkomitmen menjaga integritas untuk mempertahankan WTP.

"Mulai hari ini, agar lebih hati-hati dalam mengelola keuangan, jangan sampai gara-gara satu orang, kita dapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP)," katanya.

KPK Sebut Ada Sekitar 85 Pegawai Ditjen Binapenta Kemnaker Nikmati Uang Peras TKA, Totalnya Rp8,9 Miliar

Totok Sucahyo

Totok Sucahyo: BDA di BPK Belum Cukup Hasilkan Kualitas Audit Lebih Tinggi

Implementasi BDA di BPK RI dinilai belum cukup untuk menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi secara langsung

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025