Kecelakaan Anggota TNI AL di Sampang Meninggal, Diduga Mobil Bawa Rokok Ilegal
- Farik Dimas (tvOne)
Sampang, VIVA – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah minibus yang dikemudikan oleh seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) terjadi di Jalan Raya Sejati, Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Insiden ini viral di media sosial. Â
Kecelakaan terjadi pada Senin (6/1/2025), saat sebuah minibus berwarna biru muda kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan. Kendaraan tersebut mengalami kerusakan berat dengan kaca pecah dan kabin penyok parah. Bahkan, mobil nyaris terjun ke laut. Â
Evakuasi Anggota TNI AL meninggal dunia usai Menabrak batas Jalan Raya Sampang
- Farik Dimas
Pengemudi minibus, berinisial H, ditemukan terbaring tak sadarkan diri di tepi jalan akibat luka serius. Sayangnya, meski sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, nyawanya tidak tertolong. Â
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, insiden ini bermula ketika kendaraan melaju dari arah barat Sampang menuju Pamekasan. "Kendaraan oleng ke kanan saat mencoba mendahului kendaraan lain, lalu menabrak pembatas jalan," jelas Dedy. Â
Video yang beredar di media sosial menyebut kendaraan tersebut membawa rokok tanpa cukai. Namun, Dedy memastikan bahwa petugas tidak menemukan barang bukti tersebut di lokasi kejadian. Â
"Terkait video yang beredar, kami tidak menemukan barang bukti berupa rokok ilegal di tempat kejadian. Jika ada warga yang mengamankan barang bukti tersebut, kami harap segera menyerahkannya kepada petugas sebelum kasus ini dilimpahkan ke Dandenpomal V Lanal Batuporon, Bangkalan," tambahnya. Â
Karena melibatkan anggota TNI AL, kasus ini telah diserahkan kepada Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpomal) V Batuporon. "Kasus kecelakaan ini sudah kami limpahkan ke Dandenpomal V, sesuai prosedur yang berlaku," ujar Dedy. (Farik Dimas/tvOne/Sampang-Madura)
Cegah PHK Massal, DPR Desak Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok: Jutaan Orang Bekerja di Sektor Ini!
DPR minta pemerintah hentikan kenaikan cukai rokok selama tiga tahun demi lindungi jutaan buruh, jaga daya beli masyarakat, dan tekan peredaran rokok ilegal.
