3 Polisi Disanksi Lagi Terkait Kasus DWP, Demosi 8 Bulan hingga 1 Tahun

Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim dalam konferensi pers perkembangan kasus pemerasan WNA Malaysia penonton DWP di Mabes Polri, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Polri kembali menggelar sidang kasus pemerasan warga Malaysia yang menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 2024 lalu.

Terlibat Aksi Demo Rusuh di Jakarta, Polisi Tetapkan 43 Orang Tersangka

Ada tiga polisi yang disidang, pertama AJH, lalu AB, dan yang terakhir DM. Untuk AJH dikenakan sanksi administratif demosi selama 1 tahun. Sementara dua lainnya didemosi 8 bulan.

“Selanjutnya tidak ditempatkan di fungsi penegakan hukum/Reserse,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Erdi A. Chaniago, Jumat, 17 Januari 2024.

Rusuh Demo Jakarta Bikin Polisi Tekor Rp180 Miliar, Kantor Hingga Kendaraan Dirusak Massa

Erdi menyampaikan bahwa ketiga terduga pelanggar itu selain didemosi, juga dikenakan sanksi administratif berupa penempatan khusus (patsus) selama 30 hari.

Selain sanksi administratif, Erdi melanjutkan, keduanya juga dikenakan dikenakan sanksi etika yakni perilaku dinyatakan sebagai perbuatan tercela, berkewajiban meminta maaf secara lisan dihadapan Sidang KKEP dan secara tertulis kepada Pimpinan Polri, serta wajib untuk mengikuti pembinaan rohani, mental dan pengetahuan profesi selama 1 bulan.

Sopir Rantis Brimob yang Lindas Ojol Affan Divonis Demosi 7 Tahun, Apa Artinya?

“Pelanggar telah melakukan penangkapan terhadap WNA dan WNI dalam acara DWP di Jiexpo Kemayoran yang diduga melakukan penyalahgunaan Narkoba, namun pada saat proses pengajuan rehabilitasi terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut tidak dilakukan melalui Tim Asesment Terpadu (TAT) serta adanya permintaan uang sebagai imbalan dalam pembebasan/pelepasannya,” kata Erdi

konferensi pers Mabes TNI

TNI soal Anggota BAIS Dituduh Jadi Provokator Demo dan Ditangkap Polisi: Hanya Cari Makan dan Isi BBM

Kapuspen TNI mengaku prihatin dengan derasnya hoaks yang menyudutkan prajurit TNI dalam kerusuhan demo di berbagai daerah.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025