Macan Tutul Jawa Tertangkap Kamera di Bromo Semeru, Populasi Diprediksi Capai Puluhan Ekor

Tangkapan layar Macan Tutul Jawa di Bromo Tengger Semeru (Dok TNBTS dan Yayasan SINTAS Indonesia)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Tulungagung, VIVA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan bahwa berdasarkan tangkapan kamera trap menggambarkan aktivitas induk dan anak Macan Tutul Jawa diseputar kawasan. Satwa endemik pulau Jawa itu diperkirakan populasinya mencapai 24 ekor.

Mulanya, Balai Besar TNBTS bersama Yayasan SINTAS memasang kamera trap di 40 titik sejak September 2024 lalu. Hasilya, kamera trap mampu menangkap visual aktivitas Macan Tutul Jawa di area Bromo, Tengger dan Semeru. 

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha mengungkapkan klaim 24 ekor Macan Tutul Jawa masih dalam tahap survei penelitian. Dibutuhkan verifikasi ilmiah untuk memastikan tingkat keakuratannya.

Macan tutul Jawa

Photo :

"Tingkat akurasinya belum bisa kita buktikan. 24 individu itu dilihat dari kamera yang terpasang di beberapa lokasi berbeda. Jadi sampai sekarang kami masih tahap penelitian," kata Rudijanta, Kamis, 23 Januari 2025. 

Namun, kabar populasi puluhan Macan Tutul Jawa di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menunjukan habitat satwa masih terjaga dengan baik. Apalagi, 40 kamera trap sengaja dipasang di jalur jelajah satwa berdasarkan tanda alami seperti dari bentuk jejak dan cakaran. 

Dalam video yang viral terkait keberadaan Macan Tutul Jawa yang berwarna hitam. BB TNBTS mejelaskan bahwa hal itu dikarenakan karakterisitik macan tutul melanistik dengan pigmen kulit warna hitam pada bulunya. Jika dilihat lebih dekat akan tampak detail tutul-tutulnya. 

Macan tutul jawa terekam kamera jebak saat predator itu berkeliaran di hutan Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.

Photo :
  • ANTARA/Dedi Mulyadi
BPS: Sulawesi dan Jawa Jadi Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Kuartal II-2025

''(Warna hitam) ini memang akibat faktor isolasi populasi dalam jangka waktu lama. Isolasi ini mengakibatkan variasi genetik di lanskap TNBTS cukup rendah, karena tidak ada pertambahan genetik dari populasi macan tutul lain. Akibatnya, gen yang meregulasi proses melanisme menjadi dominan, sehingga mayoritas macan tutul di TNBTS berwarna hitam," ujar Rudijanta. 

Rudijanta meminta masyarakat turut menjaga satwa dengan nama latin panthera pardus melas ini. Karena meski jumlah populasinya terbilang stabil ancaman perburuan liar hingga perubahan habitat menghantui Macan Tutul Jawa. Mereka kini sedang melakukan survei luas di seluruh Pulau Jawa melalui program Java Wide Leopard Survey (JWLS).

Jumlah Penduduk RI Tembus 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Bertambah 1,7 Juta dalam Enam Bulan

 ''Saya imbau untuk masyarakat tidak takut, karena macan tutul ini cenderung lebih menghindari manusia jika tidak merasa terancam, beda lagi kalau kita yang masuk ke habitat mereka," tutur Rudijanta.

Pew Research: Populasi Muslim Tumbuh Pesat di Dunia, Kristen Menurun Drastis
Timnas Suriname

Penduduknya 15 Persen Keturunan Jawa, Timnas Suriname Berpeluang Besar Mentas di Piala Dunia 2026

Timnas Suriname sedang berada di jalur yang menjanjikan menuju Piala Dunia 2026.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025