Banjar Kalsel Dikepung Banjir, Perekonomian Warga Lumpuh hingga Bantuan Logistik Terbatas

Sejumlah warga di Kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar memasak bubur - Foto Dok Faidur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Banjar, VIVA – Banjir melanda Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) selama tiga pekan terakhir. Banjir besar itu berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat.

Prabowo Rapat Bareng Anggota DEN di Hambalang, Bahas Kondisi Ekonomi Nasional

Dampak banjir, 11 kecamatan dan 122 desa terendam. Pun, ada 23.022 rumah tergenang air dan 71.178 jiwa terdampak. 

Akibat kondisi banjir, banyak warga Banjar tak bisa bekerja sehingga perekonomian mereka lumpuh.

Sektor Digital Ditargetkan Sumbang 10 % Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga: ASN Generasi Z Harus Melek Teknologi

Warga terdampak seperti yang tinggal di Kelurahan Murung Keraton, Martapura. Mereka terpaksa berhemat dengan memasak bubur dari bantuan beras yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.

Salah seorang warga setempat, Muhammad Rabbani mengatakan bantuan yang diterima masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga terdampak.

Skema Baru Pembiayaan Kopdes Merah Putih Dinilai Perkuat Ekonomi Desa

“Kami di sini mendapatkan 25 liter beras dan berapa kilo telur serta mie instan. Namun, di sini ada sekitar 350 warga untuk di Murung Masjid. Jadi, kami berinisiatif untuk dimasak bubur saja,” ujar Rabbani, Selasa 4 Februari 2025.

Penampakan banjir yang terjadi pada salah satu wilayah di Banjarmasin - Foto Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Dia menceritakan, setiap harinya bersama warga yang terdampak hanya bisa memasak bubur sebanyak 5 liter. Proses memasak dilakukan di posko dapur umum. Selanjutnya, bila makanan sudah siap makanan tersebut diumumkan melalui musala agar warga bisa mengambilnya sendiri.

“Kami masak bubur ini sehari hanya 5 liter. Jadi, setiap sore kami berkumpul di posko dapur umum. Dan, jika sudah masak kami umumkan di musala, agar warga bisa mengambil sendiri,” jelasnya.

Sementara, Lurah Murung Keraton, Johansah, mengatakan pihaknya sudah menerima bantuan berupa 10 karung beras, 10 dus mie instan, dan 10 rak telur. Bantuan itu sudah didistribusikan ke masing-masing RT. 

“Untuk teknis di lapangan ada yang dibagikan logistiknya kepada warga, ada yang dimasak,” katanya.

Menurut Johansah, di wilayah tersebut ada 3.475 jiwa yang terdampak banjir dengan lebih dari 500 rumah terendam. Dengan kondisi banjir belum surut, warga berupaya bertahan di posko pengungsian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya