Banjir di Jalan Pantura Semarang-Demak Belum Surut, Lalu Lintas Terganggu
- Teguh Joko Sutrisno
Semarang, VIVA – Banjir masih menggenangi Jalan Pantura Semarang-Demak di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga Selasa (4/2/2025). Genangan ini telah bertahan selama tiga hari akibat hujan deras yang melanda sebelumnya.
Kondisi topografi beberapa ruas jalan di Kaligawe yang membentuk cekungan membuat air sulit surut. Titik terdalam terpantau di sekitar perlintasan kereta api Kaligawe. Air yang menggenang seperti terbendung karena posisi jalan rel yang lebih tinggi, sehingga aliran air terhambat.
Akibatnya, kendaraan hanya bisa melaju perlahan di sisi kanan dekat pembatas jalan. Banyak pengendara sepeda motor mengalami mogok akibat mesin terendam air.
Genangan yang mencapai setengah meter semakin memperburuk kondisi jalan. Lubang-lubang yang tersembunyi di bawah air meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara.
Banjir menggenangi Jalan Pantura Semarang-Demak
- Teguh Joko Sutrisno
Salah satu titik yang masih sulit dilalui adalah pertigaan Jalan Kaligawe menuju Jalan Muktiharjo Raya. Ketinggian air membuat sepeda motor dan mobil pribadi enggan melintas. Hanya truk dan minibus berukuran besar yang nekat menerobos, meskipun berisiko mogok.
Warga setempat mengidentifikasi lima titik genangan yang tersebar dari ujung barat hingga timur Jalan Kaligawe.
“Ada lima lokasi yang tergenang, yakni di depan Kampung Semarang, sebelum dan sesudah perlintasan kereta api, bawah flyover tol, serta depan RSI Sultan Agung Terboyo,” ujar Syahrul, warga Kaligawe, Selasa (4/2/2025).
Banjir di Jalan Pantura Kaligawe berdampak signifikan terhadap arus lalu lintas, terutama dalam distribusi barang. Jalan ini merupakan jalur utama penghubung Kota Semarang dengan Demak, Kudus, Pati, Rembang, hingga Surabaya. (Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang)
