Begini Kondisi 3 WNI Korban Penembakan di Malaysia yang Selamat

Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Deliserdang, VIVA – Tiga korban selamat dalam peristiwa penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Malaysia. Dua korban dinyatakan sembuh dan satu korban masih perawatan serta kondisinya terus membaik.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha di Bandara Kualanamu International Airport, Kabupaten Deliserdang pada Selasa sore, 11 Februari 2025.

"Untuk tiga yang lain, dua korban berinisial H dan MZ sudah dinyatakan sembuh, sedang dilakukan pemeriksaan oleh polisi diraja Malaysia," kata Judha dikutip pada Rabu, 12 Februari 2025.

Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.(B.S.Putra/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Judha mengungkapkan satu korban masih dalam perawatan di rumah sakit Malaysia, tapi kondisi korban tersebut terus berkembang dengan baik.

"Dan satu lagi MH asal Aceh sudah semakin membaik dan sudah sadar. Namun, perlu perawatan di rumah sakit yang di sana," ucap Judha. 

Judha mengatakan antara korban yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) saat menumpang kapal dalam insiden penembakan itu. Mereka tidak saling kenal dan baru bertemu di kapal tersebut. 

"Antara korban ini tidak saling mengenal dan mereka baru bertemu saat menaikkan kapal," tutur Judha. 

Bertemu di Istana Negara, Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Perbatasan Wilayah

Pasca penembakan di Perairan Tanjung Selangor, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025, lalu. Judha mengatakan pihaknya meminta kepada pihak Malaysia untuk melakukan investigasi peristiwa penembakan tersebut, untuk memberikan keadilan kepada korban.

"Kita juga meminta agar dilakukan investigasi secara menyeluruh terhadap insiden ini, termasuk apa tindakan dilakukan aparat agensi apakah sudah sesuai prosedur, atau apakah ada kemungkinan kekuatan yang berlebihan," jelas Judha.

Prabowo Puji PM Anwar Ibrahim Berhasil Mediasi Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

Judha mengungkapkan dalam penanganan korban tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, melayangkan diplomatik untuk meminta akses pendampingan kepada seluruh korban.

"Yang mana, sudah disampaikan oleh Pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur, kita sudah melayangkan nota diplomatik kepada Pemerintah Indonesia, yang meminta akses pendampingan dan konsuleran kepada WNI kita," jelas Judha.

Sosok yang Beri Perintah Kadis PUPR Sumut Nonaktif Topan Ginting Terima Suap Diusut KPK

Untuk diketahui, korban penembakan APMM di Malaysia, berjumlah 5 orang. Namun, korban tewas berjumlah dua orang. Korban tewas pertama bernama Basri merupakan warga Riau, dan korban terakhir yang sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Malaysia.

Kedua, korban meninggal dunia bernama Victor Maruli Tua Simaremare, merupakan warga Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Presiden RI Prabowo Subianto usai menghadiri konvensi sains di ITB

Prabowo Inginkan Solusi Damai dengan Malaysia soal Ambalat

Presiden RI Prabowo Subianto menginginkan solusi damai dengan pemerintah Malaysia terkait penyebutan istilah Laut Sulawesi di wilayah Ambalat.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025