Alat Deteksi Gempa Dipastikan Akurat 24 Jam Walau Ada Efisiensi

Ilustrasi petugas BMKG
Sumber :
  • M Nadlir

Jakarta, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan pelayanan waspada bencana tetap prima selama 24 jam. Hal itu diungkap Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG Muslihhuddin.

BMKG Ungkap Suhu Udara di Jateng 'Bediding', Embun Es di Dieng Bisa Terjadi Bulan Ini

"Sebagai pelayan masyarakat BMKG tetap akan memberikan pelayanan prima 24 jam sebagaimana disampaikan Ibu Kepala BMKG," kata dia, Kamis, 13 Februari 2025.

Kata dia, tak ada pengurangan akurasi pada alat deteksi bencana. Namun, dia menegaskan BMKG sebagai bagian dari Pemerintah mendukung dan melaksanakan efisiensi anggaran sebagaimana instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Fakfak Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kami BMKG sebagai bagian dari Pemerintah mendukung dan melaksanakan efisiensi anggaran sebagaimana instruksi Presiden," katanya.

Ilustrasi BMKG

Photo :
  • TvOne/ Ifan Gusti
Menteri Prabowo Minta Tambah Anggaran saat Efisiensi, Begini Respons MPR

Sebelumnya diberitakan, BMKG menyebut anggaran terkait peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami alami kenaikan signifikan pasca adanya rekonstruksi anggaran.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan bahwa awalnya anggaran peringatan dini di tengah kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp 5.642.000.000, lalu bertambah menjadi Rp 191.629.705.175 usai adanya rekonstruksi anggaran.

“Untuk peringatan dini gempa bumi dari Rp 8,4 miliar saat pagu sebelum rekonstruksi melompat jadi Rp 28,572 miliar, dan juga yang meningkat signifikan adalah untuk layanan publik yaitu memberikan informasi dan peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami di seluruh wilayah Indonesia, melalui UPT-UPT di 190-an UPT BMKG di seluruh Indonesia, anggaran semula adalah Rp 5.642.000.000, ini melesat menjadi Rp 191 miliar,” kata Dwikorita saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 13 Februari 2025. 

Jubir KPK Budi Prasetyo

Alasan KPK Minta Tambah Anggaran Rp1,34 T, Buat Penindakan dan Pencegahan Korupsi

Alasan KPK minta tambah anggaran Rp1,34 T untuk penindakan hingga pencegahan korupsi.

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025