Kemenag Dorong Asta Cita Prabowo Lewat 4 Program

Kemenag dan Kemendes PDTT (Doc: Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag), memperkuat pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat desa.

Dewi Aryani Ungkap Strategi Jasa Raharja Wujudkan Pembinaan Desa Keselamatan

Tidak dilakukan sendiri, Kementerian Agama menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kerja sama keduanya sejalan dengan misi Asta Cita Kabinet Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program-program sinergis yang melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada program Kampung Zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, hingga Kampung Moderasi Beragama.

Menteri Dody Bakal Sisir 40 Ribu Pesantren Bertingkat Imbas Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Kerja dikukuhkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Akselerasi Program Prioritas Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis Mewujudkan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad bersama Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kemendes PDTT, Tabrani, di Gedung Utama, Kemendes PDTT, Jakarta.

Kemenag dan Kemendes PDTT (Doc: Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Periksa Kepala Kanwil Kemenag Jateng

Abu menyebut, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi umat di tingkat desa.

“Kami berkomitmen untuk mendorong keterlibatan BUMDes dalam pelaksanaan program-program strategis seperti kampung zakat, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan kampung moderasi beragama. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat desa sekaligus memperkuat nilai-nilai moderasi beragama,” kata Abu.

Dalam kerja sama ini, kata dia, fokus utama yang akan dijalankan adalah program Pemberdayaan Ekonomi Desa, yakni mengintegrasikan program kampung zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, dengan melibatkan BUMDes dan lembaga pengelola zakat.

“Kedua, bimbingan teknis dan inovasi produk unggulan. Melalui program pemberdayaan ekonomi umat, kami akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan inovasi produk unggulan desa guna memperkuat daya saing produk desa,” ujarnya.

Program ketiga, lanjut Abu, adalah kolaborasi Lembaga Zakat dan BUMDes. Pihaknya akan memfasilitasi sinergi antara BUMDes dan lembaga zakat untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi umat dan mendukung program sosial di desa.

“Keempat, pelibatan Peran KUA dan Penyuluh Agama Islam. Keduanya akan dilibatkan dalam program pendampingan bagi masyarakat desa, khususnya dalam program bimbingan calon pengantin dan pencegahan stunting,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya