Menko Polkam Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Ramadan
- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
Jakarta, VIVA -- Pemerintah telah menyusun strategi pengendalian harga pangan utama selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2025. Seluruh kementerian bakal berkolaborasi mengawasi harga pangan di pasaran, dan strategi lainnya adalah operasi pasar.
"Pemerintah akan mengawasi secara ketat harga pangan utama selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2025. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.
Pemerintah telah menetapkan HET untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp17.500 atau melebihi HET. Karena itu, Presiden memerintahkan kementerian dan lembaga mengawasi harga pangan di bawah HET.
Menko Polkam Budi Gunawan
- VIVA/Rahmat Ilham
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, menegaskan akan menindak tegas para pengusaha yang tidak mematuhi dan tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai HET. Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya.
"Kami tidak mentoleransi para pengusaha yang melanggar sehingga dapat merugikan masyarakat. Apalagi saat puasa nanti, pemerintah berharap situasi keamanan kondusif dan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang," kata Budi.Â
Budi juga mengimbau masyarakat dapat melaporkan pihak-pihak yang menjual bahan pokok namun tidak sesuai dengan HET. Dia menekankan, pemerintah terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebijakan ini berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
