2 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Bandar Lampung
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Hujan intensitas tinggi mengguyur Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, sejak Jumat, 21 Februari 2025 pukul 01.00 WIB, hingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kejadian itu merenggut 2 korban jiwa serta menyebabkan kerusakan material pada 1 unit rumah di daerah terdampak.
Bencana itu terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tanjung Barat, Kelurahan Gedong dan Kecamatan Tanjung Senang, Kelurahan Pematang Wangi.Â
"Akibat longsor, satu rumah tertimbun tanah, mengakibatkan dua penghuni meninggal dunia. Korban yang teridentifikasi adalah Haryadi Prabowo (36) dan Rusmiati (36).
Sementara itu, satu orang lainnya yang berada di dalam rumah berhasil selamat," kata Muhari dalam keterangannya, Minggu, 23 Februari 2025.
Tim BPBD Kota Bandar Lampung segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban, sekaligus bekerja sama dengan Polri serta warga setempat.
Berkat upaya cepat dari tim gabungan, proses evakuasi dapat dilakukan dengan baik. Hingga Sabtu kemarin, kondisi banjir di wilayah terdampak berangsur surut, dan upaya penanganan terus dilakukan oleh pihak berwenang.
"BPBD Kota Bandar Lampung terus melakukan asesmen guna memastikan kebutuhan warga serta langkah-langkah pemulihan pasca-bencana," ujar Muhari.
BNPB mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi berlangsung dalam waktu yang lama.Â
"Pastikan jalur evakuasi tersedia dan mudah diakses. Selain itu, selalu ikuti informasi resmi dari BPBD setempat dan BNPB untuk tindakan pencegahan yang tepat," ujarnya.