Jadi Pembicara Retret, Menag Ingatkan Kepala Daerah Mampu Jaga Kerukunan Umat Beragama
- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
Jakarta, VIVA - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengingatkan para kepala daerah agar mampu merawat kerukunan umat beragama. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara acara retret pembekalan kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 26 Februari 2025.
Ditekankannya, kerukunan umat beragama merupakan kontributor penting dalam menjaga perdamaian di Indonesia. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang paling plural, sehingga persatuan perlu terus dijaga.
“Jadi kalau umat beragama ini rukun Bapak-Ibu sekalian, tidak ada kekuatan mana pun yang bisa mengacak-acak Indonesia, Di sinilah pentingnya Kementerian Agama,” kata Nasaruddin dikutip Kamis, 27 Februari 2025.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar/ Dok.Kemendagri
- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
Lebih lanjut, Nasaruddin mengingatkan para kepala daerah agar dapat mendukung keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Isu-isu keagamaan yang berkembang perlu menjadi perhatian bagi para kepala daerah.
Dia menegaskan, pentingnya menjaga perdamaian. Sebab tanpa perdamaian, angka pertumbuhan ekonomi menjadi tidak ada artinya. Namun, bila perdamaian dapat dijaga, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
“Makanya, itu Bapak Pimpinan Daerah itu sangat-sangat penting memberikan perhatian khusus terhadap fenomena konflik yang berbasis keagamaan ini,” ujar Nasaruddin.
Selain itu, Nasaruddin mengingatkan, penanganan konflik keagamaan membutuhkan langkah yang cepat. Penanganan yang lambat akan membuat konflik itu semakin besar secara cepat.
“Makanya itu saya mohon betul 100 hari pertama (masa jabatan kepala daerah) ini, mari kita betul-betul membuat satu tradisi baru dalam lingkungan kita (bagaimana merespons berbagai persoalan),” terangnya.
Di samping itu, Nasaruddin juga menekankan pentingnya belajar dari para pendiri bangsa dalam menjaga kerukunan umat beragama. “Luar biasa founding fathers kita, maka itu kita harus belajar kearifan dari mereka,” imbuhnya.