Massa Aksi Kamisan Putar Lagu Sukatani 'Bayar Bayar Bayar' di Mapolda Kalsel

Aksi Kamisan di depan Mapolda Kalsel - Foto Dok Faidur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' milik band Sukatani bergema di depan Markas Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Mapolda Kalsel), Kota Banjarbaru, Kamis 27 Februari 2025.

Propam Polri Sudah Periksa 7 Anggota Reserse Siber Polda Jawa Tengah di Kasus Band Sukatani

Lagu yang disebut memiliki lirik kontoversial tersebut diputar di hadapan anggota kepolisian oleh massa aksi kamisan. Mereka membentangkan sejumlah spanduk yang di antaranya bertuliskan #Kami Bersama Sukatani dan Polisi Takut Seni?.

Mereka mengkritik tindakan anggota Polri atas band Sukatani yang berimbas kepada karier salah satu personilnya. "Band Sukatani yang selama ini mengekspresikan kritik melalui nyanyian dengan menggunakan penutup wajah harus membuka identitas mereka dan berakibat dipecat dari pekerjaan," ungkap Iqbal, salah satu anggota massa Kamisan.

IEU-CEPA Rampung, Airlangga: Disahkan September 2025

Band Sukatani

Photo :
  • IG @sukatani.band

Iqbal mengatakan, Aksi Kamisan yang dilakukan dirinya dan kawan-kawan menandakan bahwa napas kritikan terhadap pemerintah masih berhembus di Kalsel.

Ardit Erwanda, Nunung, hingga Yono Bakrie Hadir Lewat Pesugihan Sate Gagak

"Saya sendiri adalah korban intimidasi yang melakukan prosedur pelaporan dan menjalani prosesnya sesuai alur. Faktanya hingga kini belum ada langkah lanjutan terkait peristiwa yang terjadi," tuturnya.

Sebelumnya, grup band punk asal Purbalingga, Sukatani, memutuskan untuk menarik lagu mereka yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dari seluruh platform musik digital. Lagu yang menjadi bagian dari album Gelap Gempita itu sempat menarik perhatian karena liriknya yang berisi kritik terhadap kepolisian.

Pengumuman mengenai penarikan lagu tersebut disampaikan langsung oleh personel Sukatani melalui akun media sosial resmi mereka, @sukatani.band, pada Kamis, 20 Februari 2025 lalu.

Dalam unggahan tersebut, dua personel band, Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis), tampil tanpa topeng—sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Kapolri serta institusi kepolisian.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, yang dalam liriknya (ada kata) ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ujar Lutfi.

Sekadar informasi, selama ini kedua personel Sukatani memilih untuk tetap anonim di hadapan publik. Namun, dalam unggahan tersebut, mereka untuk pertama kalinya memperlihatkan wajah mereka saat menyampaikan permohonan maaf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya