Ardit Erwanda, Nunung, hingga Yono Bakrie Hadir Lewat Pesugihan Sate Gagak

Jakarta, VIVA – Film horor komedi terbaru bertajuk Pesugihan Sate Gagak siap mengguncang bioskop Indonesia pada tahun 2025. Mengangkat kisah ritual pesugihan yang masih dipercaya di berbagai daerah Tanah Air, film ini menyajikan perpaduan horor dan humor yang tidak biasa: menjual sate daging burung gagak kepada makhluk halus demi kekayaan instan.

Terinspirasi dari kisah nyata yang berkembang melalui tradisi lisan, Pesugihan Sate Gagak mengangkat praktik pesugihan yang diyakini masih dilakukan di wilayah seperti Banyuwangi, Jember, pesisir Jawa Tengah, Sulawesi, hingga Sumatra. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Dalam ritual ini, pelaku memberikan sate dari daging burung gagak kepada makhluk gaib seperti genderuwo dan Kuntilanak. Uniknya, prosesi ini sering dilakukan dalam keadaan telanjang sebagai simbol penyerahan diri total kepada kekuatan supranatural.

Sutradara dan penulis film, Dono Pradana bersama Etienne Caesar, membalut kisah mistis ini dengan gaya komedi yang absurd namun tetap relevan.

“Lewat film ini, saya cuma mau bilang, hidup itu absurd. Kadang hal-hal paling gelap justru bisa bikin kita ketawa; dan ternyata, ada juga pesugihan yang tumbalnya bukan manusia. Kalau film horor lain bertabur artis papan atas, film ini justru bertabur hantu-hantu papan atas se-Indonesia,” ujar Dono Pradana.

Tak seperti film horor pada umumnya, Pesugihan Sate Gagak tidak menyuguhkan ketegangan belaka. Film ini justru menawarkan pengalaman unik—menakutkan dan menggelikan di saat bersamaan.

Etienne Caesar menambahkan bahwa mereka ingin membalikkan persepsi umum tentang pesugihan dengan sudut pandang yang tidak terduga.

“Pesugihan sudah jadi bagian dari budaya lisan kita, tapi lewat film ini kami melihatnya dari sisi yang absurd dan jenaka. Karena ya, sesuatu yang instan nggak akan kasih hasil maksimal. Proses kreatifnya juga gila - kami ingin penonton bisa takut dan tertawa di saat yang sama,” ujar Etienne.

Film ini akan dibintangi oleh sejumlah nama besar di dunia komedi, seperti Ardit Erwanda, Nunung, Yono Bakrie, Benidictus Siregar, Firza Valaza, Arief Didu, dan Ence Bagus. Kehadiran Yoriko Angeline sebagai satu-satunya pemeran non-komika menghadirkan sentuhan penyeimbang di tengah kegilaan narasi.

Cerita berpusat pada Anto, Dimas, dan Indra, tiga sahabat yang nekat menempuh jalur pesugihan untuk mengejar harta, tahta, dan wanita. Namun, alih-alih jalan pintas, mereka justru harus menghadapi konsekuensi yang tak masuk akal: membuat sate untuk setan.

Diproduseri oleh Aoura Lovenson Chandra dan Fauzar Nurdin, film ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tahun 2025 ini.

Halaman Selanjutnya

“Pesugihan sudah jadi bagian dari budaya lisan kita, tapi lewat film ini kami melihatnya dari sisi yang absurd dan jenaka. Karena ya, sesuatu yang instan nggak akan kasih hasil maksimal. Proses kreatifnya juga gila - kami ingin penonton bisa takut dan tertawa di saat yang sama,” ujar Etienne.