Propam Polri Sudah Periksa 7 Anggota Reserse Siber Polda Jawa Tengah di Kasus Band Sukatani

Personel Sukatani Band minta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar Polisi
Sumber :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Jakarta, VIVA - Propam Polri masih terus menyelidiki dugaan pelanggaran etik yang dilakukan personel terhadap Band Sukatani. Sejumlah anggota polisi dari Polda Jawa Tengah diperiksa.

Direktur Mie Gacoan Tersangka Buntut Royalti Musik Tak Dibayar, Kerugiannya Gede Banget!

Hingga kini, Propam Polri sudah memeriksa secara total 7 orang anggota Polda Jateng yang berasal dari Direktorat Reserse Siber.

"Saat ini sudah 7 personel," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto saat dihubungi, Senin, 3 Maret 2025.

BMKG Ungkap Suhu Udara di Jateng 'Bediding', Embun Es di Dieng Bisa Terjadi Bulan Ini

Kendati demikian, Artanto masih enggan menjelaskan secara rinci terkait hasil dari pemeriksaan tersebut.

"Pemeriksaan oleh Propam Polri, saran bisa ditanyakan ke Propam Polri," kata dia.

Polisi Tangkap Pelaku Pengoplos Gula Ilegal di Banyumas, Produksi Capai 500 Ton per Bulan

Sebelumnya diberitakan, Korps Bhayangkara menegaskan tak bertindak antikritik terkait lagu "bayar bayar bayar" yang dinyanyikan oleh grup Band Sukatani. Dalihnya, Polri mengungkit ada sejumlah acara seni yang rutin digelar mereka, salah satunya stand up comedy.

"Institusi Polri yang modern salah satu syaratnya tidak antikritik, maka ada beberapa kegiatan setiap tahunnya. Kita ada stand up comedy itu segmen yang mengkritik," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, mengungkapkan permintaan maaf mereka melalui unggahan video di media sosial. Dalam video tersebut, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri serta institusi kepolisian secara keseluruhan.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengandung lirik ‘bayar polisi’,” ujar Alectroguy.

Alectroguy menjelaskan bahwa lagu "Bayar Bayar Bayar" tidak dimaksudkan untuk menyudutkan Polri secara umum, melainkan sebagai kritik terhadap oknum yang melakukan pelanggaran aturan. 

Ia juga mengumumkan bahwa lagu tersebut telah dihapus dari platform streaming seperti Spotify, serta mengimbau pengguna media sosial untuk menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut guna menghindari risiko di masa mendatang.

“Kami telah mencabut dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform digital. Sekali lagi, kami memohon maaf atas lirik dalam lagu tersebut,” lanjutnya.

Namun banyak yang memberi dukungan terhadap Band Sukatani, baik dari kalangan musisi hingga tokoh masyarakat. Sampai muncul dugaan adanya intimidasi terhadap para personil Band Sukatani tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya